Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabup Jepara Ingatkan Guru: Makanan SPPG Tidak Boleh Dibawa Pulang

Menurutnya, ketika makanan sudah dibawa pulang, maka pengawasan terhadap keamanan dan higienitasnya sudah di luar standar operasional

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
Pemkab Jepara
TINJAUAN MBG - Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, beserta jajaranya melakukan pengecekan sekaligus Monev ke enam titik satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG di Kabupaten Jepara, dalam waktu dekat ini. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara menegaskan bahwa makanan yang dibagikan melalui program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus dikonsumsi di sekolah, bukan dibawa pulang oleh siswa.

Peringatan tersebut disampaikan Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, setelah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah sekolah.

“Ada beberapa anak membawa pulang makanannya ke rumah. Itu tidak boleh. Kami akan maksimalkan peran guru, terutama penanggung jawab, untuk memberikan edukasi kepada anak-anak agar tidak dibawa pulang,” kata Wabup Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, ketika makanan sudah dibawa pulang, maka pengawasan terhadap keamanan dan higienitasnya sudah di luar standar operasional.

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menambahkan, setiap tahapan penyediaan makanan SPPG memiliki standar ketat, mulai dari waktu memasak, jenis bahan yang digunakan, hingga pengecekan fisik produk.

“Ada SOP-nya. Makanan harus dimasak sesuai jadwal dan dikontrol kualitasnya. Kami ingin yang disajikan benar-benar aman dan layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Saat ini, tercatat sekitar 30 SPPG beroperasi setiap hari di Jepara, dan seluruhnya dalam proses verifikasi serta pendampingan oleh puskesmas setempat. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved