Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Super League

Kalah Lima Kali Beruntun, Suporter Persijap Jepara Ingin Managemen Evaluasi Besar-besaran

Suasana berbeda terlihat di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara saat laga Persijap Jepara kontra Malut United FC, Senin (4/11/2025) sore.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
PERSIJAP JEPARA - Para Suporter saat menemui Manajemen Persijap Jepara seusai pertandingan Persijap Jepara melawan Malut United di Gelora Bumi Kartini Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Suasana berbeda terlihat di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara saat laga Persijap Jepara kontra Malut United FC, Senin (4/11/2025) sore.


Tribun stadion yang biasanya penuh sesak oleh sorakan suporter, kali ini tampak sepi.


Sejak kick off babak pertama, tiga tribun utama - timur, utara, dan selatan tampak lengang. 


Tak terdengar nyanyian dan teriakan khas suporter yang biasanya menggema selama 90 menit. 


Hanya ratusan penonton yang hadir, membuat atmosfer pertandingan terasa seperti sesi latihan tertutup.


Tribun utara yang biasanya menjadi markas Curva Nord Syndicate (CNS) juga tak seramai biasanya. 


Kelompok suporter yang dikenal selalu berdiri dan bernyanyi penuh semangat itu baru masuk ke stadion saat babak kedua dimulai. 

Baca juga: Diduga Lakukan Penipuan Kerja ke PT Freeport, Pria di Tegal Diarak-arak Keliling Kota Tegal


Mereka hanya bernyanyi sekitar 20 menit, kemudian kembali diam.


Menjelang laga berakhir, host pertandingan mengumumkan jumlah penonton resmi hanya 1.515 orang angka terendah sepanjang musim ini.


Padahal, di laga-laga sebelumnya, jumlah penonton bisa mencapai 5.000 orang lebih.


Padahal, manajemen Persijap sudah memangkas harga tiket cukup drastis.


Tribun VIP turun dari Rp270 ribu menjadi Rp150 ribu, VIP anak dari Rp150 ribu menjadi Rp100 ribu, Tribun timur dari Rp120 ribu menjadi Rp80 ribu, Tribun utara dan selatan dari Rp80 ribu menjadi Rp60 ribu.


Namun, potongan harga itu belum mampu menarik minat penonton.


Ketua Umum DPP Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati), Agus Supriyanto, mengatakan bahwa akumulasi penjualan tiket di tribun selatan dan sebagian timur hanya mencapai 338 lembar.


Menurutnya, turunnya animo suporter tak lepas dari performa tim yang terus menelan kekalahan beruntun.


“Masalah utamanya tentu performa tim. Sudah kalah beruntun, tapi tiket sebelum lawan Malut United masih mahal. Ditambah lagi, laga kemarin juga bertepatan dengan hari kerja,” kata Agus, kepada Tribunjateng, Selasa (4/11/2025).


Agus menambahkan, para suporter kini berharap manajemen segera melakukan evaluasi besar -besaran, termasuk menambah pemain baru yang lebih kompetitif di bursa transfer mendatang.


“Kalau Persijap mau bersaing di papan tengah BRI Super League, harus ada penambahan pemain yang layak. Kami berpesan kepada manajemen berbenah atau tenggelam,” tegasnya.


Sejumlah suporter berharap laga berikutnya menjadi titik kebangkitan Laskar Kalinyamat. 


Mereka menanti pembuktian nyata, bukan sekadar janji perbaikan dari manajemen maupun pelatih.


Menanggapi hal tersebut, Manajer Persijap Jepara, Egat Sacawijaya, menegaskan bahwa manajemen memahami kekecewaan suporter. 


Ia menyebut kritik yang datang justru menjadi motivasi agar tim segera bangkit.


“Kami paham betul rasa kecewa teman-teman suporter. Itu hal yang wajar, dan kami di manajemen juga merasakannya. Sekarang tinggal bagaimana tim membuktikan lewat hasil di lapangan,” kata Egat.


Egat menegaskan bahwa saat ini tim pelatih terus melakukan evaluasi di setiap pertandingan, termasuk perubahan formasi dan gaya bermain.


“Kami terus meracik permainan. Kemarin sudah ada perubahan formasi, dan secara permainan kami cukup puas, tapi hasilnya memang belum maksimal,” ungkapnya.


Mengenai kemungkinan pergantian pelatih atau pemain, Egat menyebut hal itu belum bisa dilakukan karena bursa transfer belum dibuka.


“Kalau diminta ganti pelatih atau pemain, sekarang belum bisa. Transfer window belum dibuka, jadi kami fokus dulu dengan pemain yang ada,” jelasnya.


Ia menegaskan, fokus utama saat ini adalah memetik kemenangan di laga berikutnya.


“Kami penting usaha dulu, main bagus dan jalankan sistem pelatih dengan baik, hasil pasti akan mengikuti. Pertandingan selanjutnya harus menang, itu komitmen kami,” tegasnya.


Dengan kondisi yang penuh tekanan, Persijap Jepara kini dituntut untuk segera bangkit dan memulihkan kepercayaan publik Jepara. 


Suporter menunggu, dan hanya kemenangan yang bisa menjadi jawaban. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved