Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sepak Bola Hari Ini

"Monggo Mas Yoyok Nonton Bareng" Ebes Anto Ingin Tawarkan Solusi Masa Depan PSIS Semarang

Junianto mengundang bos Mahesa Jenar, Yoyok Sukawi untuk nonton bareng laga Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang, Jumat (7/11/2025).

|
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
PERSIAPAN - Owner Kendal Tornado FC, Junianto menemui skuad Laskar Badai Pantura untuk mempersiapkan laga melawan PSIS Semarang pada Jumat (7/11/2025). Laga di Stadion Jatidiri Semarang itu telah dipastikan digelar tanpa penonton. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Junianto atau akrab disapa Ebes Anto mengundang bos Mahesa Jenar, Yoyok Sukawi untuk duduk berdekatan dalam laga Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang pada Jumat (7/11/2025).

Bos Kendal Tornado FC ini ingin berbincang empat mata, menawarkan beberapa solusi untuk masa depan PSIS yang selama ini menjadi tim kebanggaan masyarakat Semarang.

Dia prihatin dengan kondisi PSIS saat ini. Hal itu yang menggugah dirinya untuk ikut serta memikirkan masa depan klub Mahesa Jenar.

Terlebih lagi, Ebes Anto pernah terjun langsung di jajaran komisaris PSIS.

Baca juga: BREAKING NEWS, Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang Digelar Tanpa Penonton

Owner Kendal Tornado FC, Junianto menawarkan bantuan untuk PSIS Semarang.

Sosok yang akrab disapa Ebes Anto itu menawarkan bantuan kepada CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi untuk memikirkan solusi agar Mahesa Jenar tidak lagi terpuruk.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Junianto awalnya meminta maaf karena laga Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang tidak bisa dihadiri penonton. Laga itu digelar di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat (7/11/2025).

"Setelah berbagai masukan, dengan berat hati saya mohon maaf memutuskan pertandingan Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang kami gelar tanpa penonton," kata Junianto, Rabu (5/11/2025) seperti dilansir dari BolaSport.com.

"Karena ini jatah homenya Kendal Tornado FC, jadi keputusan ada di kami."

"Jadi mohon maaf bagi adik-adik Panser Biru, Snex, dan Semarang Fans lainnya," tambahnya.

Selain itu, Junianto mengundang Yoyok Sukawi untuk duduk bersama menikmati laga Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang dalam keadaan tanpa penonton.

Dia ingin berdiskusi untuk menemukan solusi agar PSIS tidak terpuruk lebih buruk lagi.

Baca juga: Laga Kendal Tornado FC vs PSIS Digelar Tanpa Penonton, Ini Alasannya

"Selagi tanpa penonton monggo Mas Yoyok Sukawi nonton bareng sama saya bisa didampingi Mas Wiluk."

"Akan saya rangkul dan tak gandeng tangan untuk mencari jalan keluar menyelesaikan kondisi tim tercinta kita yang terpuruk ini," ujarnya.

"PSIS bukan milik Anto atau Yoyok, PSIS milik seluruh warga Semarang, 23 tahun sudah dirawat keluarga Mas Yoyok bisa juga beberapa tahun saya rawat."

"Nanti kalau ada orang Semarang yang lebih siapapun saya legowo melepaskan, asalkan PSIS akan tetap menjadi kebanggan warga Semarang," tambahnya.

Walau saat ini menjadi owner Kendal Tornado FC, Junianto memang punya ikatan emosional dengan PSIS Semarang.

Ebes Anto pernah menjadi komisaris di PSIS Semarang, namun sempat berbeda pandangan dengan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi hingga akhirnya dia membangun sendiri klubnya, Kendal Tornado FC.

Baca juga: Naik Jabatan, Ega Raka Ghalih Ditunjuk Jadi Headcoach PSIS Semarang

Riskan Kericuhan

Sementara itu, alasan laga Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang adalah terkait keamanan seperti yang diungkapkan oleh Kasat Intel Polrestabes Semarang, Kompol Rohmadi Hartono.

Selama ini, suporter PSIS Semarang cukup geram dengan manajemen karena performa mereka tak kunjung membaik.

Di sisi lain, Kendal Tornado FC sukses menjual tiket pertandingan kandang di Stadion Jatidiri yang sebagian besar justru diisi pendukung PSIS.

"Tentu, laga Kendal Tornado FC Vs PSIS Semarang tanpa penonton, karena sangat riskan terjadi kericuhan," ujar Kompol Rohmadi.

“Intinya suporter Semarang masih mempunyai masalah yang belum selesai dengan manajemen PSIS."

"Ketika Kendal Tornado FC menggunakan penonton, mereka (suporter PSIS) akan antusias nonton. Namun hanya untuk mempermalukan PSIS."

"Ini dalam arti yang ditakutkan akan membuat kericuhan. Di situlah kerawanan," tambahnya. (*)

Sumber BolaSport.com

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved