Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Super League

Nasib Pelatih Persis Solo Tinggal Menghitung Hari, Peter de Roo Dipecat?

Nasib pelatih Persis Solo, Peter de Roo berada di ujung tanduk dan akan ditentukan dalam beberapa hari lagi.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/WORO SETO
NASIB PELATIH - Dokumentasi pelatih Persis Solo, Peter de Roo saat jelang laga melawan Persijap Jepara, belum lama ini. Nasib pelatih Laskar Sambernyawa ini tinggal menghitung hari pasca dinonaktifkan oleh manajemen. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Nasib pelatih Persis Solo, Peter de Roo berada di ujung tanduk. Tak sedikit pihak yang berspekulasi, pelatih asal Belanda ini akan dipecat oleh Laskar Sambernyawa.

Ya, kini nampaknya tinggal menghitung hari terkait nasib sang pelatih. Spekulasi ini bahkan semakin kencang pasca Peter de Roo tak terlihat mendampingi tim saat melawan PSIM Yogyakarta.

Jika dipecat, kira- kira siapakah sosok penggantinya?

Baca juga: Hasil Babak II Skor 1-3 Persis Solo vs Malut United, Tyronne Del Pino Cetak Brace

Batu 7 Ton Tutup Jalan Desa di Purworejo, Warga Khawatir Longsor Susulan

Selain berkait nasib Peter de Roo, beberapa pihak juga sudah menyodorkan nama-nama yang dianggap cocok untuk Persis Solo.

Beberapa di antaranya ada Robert Rene Alberts hingga Bernardo Tavares yang namanya sudah tak asing lagi di sepak bola Tanah Air.

Terancam Dipecat?

Ya, untuk pertama kalinya sejak menjadi juru taktik Persis Solo, pelatih asal Belanda Peter de Roo tak terlihat berada di pinggir lapangan saat Laskar Sambernyawa melakoni Derbi Mataram melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Surakarta pada Sabtu (8/11/2025).

Kursi Peter pada laga kali ini digantikan oleh sang asisten sekaligus caretaker Persis Solo, Titan Wulung Suryata.

Ternyata, ketidakhadiran Peter de Roo pada laga kali ini karena dirinya dinonaktifkan sebagai pelatih oleh manajemen Persis Solo.

Hal itu diungkap oleh Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona saat ditemui awak media seusai laga itu.

Peter de Roo disebut Bryan dinonaktifkan selama sebulan ke depan sembari kinerjanya dievaluasi oleh manajemen Persis Solo.

"Intinya ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan tim untuk membuat keputusan. Tapi intinya untuk saat ini Peter de Roo tidak mendampingi tim dan coach Titan akan mendampingi tim secara regulasi untuk satu bulan ke depan," ungkap Bryan.

Kembali disinggung status Peter di Persis Solo, Bryan enggan menjawab secara gamblang.

Dirinya hanya menyebut bahwa status Peter akan segera dibeberkan.

"Akan kami update setelah ada beberapa hal yang harus kami diskusikan terlebih dulu," lanjut dia.

Bryan juga menyebut bahwa di momen jeda FIFA Matchday dua pekan ke depan akan dimanfaatkan manajemen untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas hasil buruk yang diraih Persis Solo selama 11 laga di awal musim Super League musim ini.

"Ada jeda internasional 2 pekan. Pasti ada evaluasi hal yang menyeluruh untuk tim, termasuk juga jajaran direksi baru dan manajemen sudah melakukan evaluasi termasuk soal pertimbangan beberapa kemungkinan mengisi kursi pelatih," urai dia.

"Mungkin fokusnya jeda internasional akan fokus membenahi internal tim," imbuh Bryan.

Bryan tak memungkiri hasil buruk 9 laga tanpa kemenangan menjadi pertimbangan Peter de Roo diistirahatkan sementara waktu dari kursi pelatih kepala.

"Pasti karena statusnya sebagai pelatih kepala, karena ada beberapa hal secara evaluasi manajemen menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan saat ini," pungkas Bryan.

Baca juga: Klasemen BRI Super League Setelah Persijap Jepara Kalahkan Persis Solo, Kembali Papan Atas

Insiden Gancet yang Bikin Sepasang Pendaki Meninggal, Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengerikan Ini

Calon Pelatih

Berikut ini adalah daftar kandidat pelatih yang dinilai cocok untuk menangani Persis Solo jika Peter de Roo dipecat.

  • Kim Do-hoon (Korea Selatan)

Mantan pelatih Ulsan Hyundai dan Lion City Sailors ini dikenal kaya pengalaman dan pernah bekerja sama dengan Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan U20. Saat ini, dia berstatus bebas kontrak.

  • Robert Rene Alberts (Belanda)

Eks pelatih Persib Bandung dan Arema FC ini memiliki jam terbang tinggi di Asia.

Setelah meninggalkan Persib, Alberts belum menangani klub mana pun, membuat peluang Persis untuk merekrutnya cukup terbuka.

  • Bernardo Tavares (Portugal)

Pelatih yang membawa PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023 ini resmi mundur dari jabatannya pada Oktober 2025. Tavares dikenal disiplin dan piawai memaksimalkan pemain lokal.

  • Joel Cornelli (Brasil)

Mantan juru taktik Arema FC ini punya catatan positif selama di Indonesia.

Meski kini melatih klub sepak bola wanita, Cornelli tetap menjadi kandidat potensial.

  • Thomas Doll (Jerman)

Eks pelatih Persija Jakarta dan Borussia Dortmund ini juga tersedia setelah dilepas pada 2024.

Namun gajinya yang tinggi dan kecenderungan mendatangkan pemain Eropa bisa jadi tantangan bagi Persis Solo.

  • Sergio Farias (Brasil)

Mantan pelatih Persija Jakarta yang kini menganggur setelah didepak dari klub Kuwait.

Dengan pengalaman di Asia dan Amerika Selatan, Farias bisa jadi pilihan realistis bagi manajemen.

Belum diketahui siapa yang akan menakhodai Persis Solo selanjutnya, namun tekanan dari Pasoepati dan hasil buruk di lapangan membuat keputusan ini tampaknya hanya tinggal menunggu waktu. (*)

Sumber TribunSolo.com

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved