Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Pemilik Baru PSIS Semarang Ternyata Istri Bos Persela, Pergeseran Peta Kekuasaan di Liga 2

Pengusaha asal Kota Semarang, Datu Nova Fatmawati, resmi mengambil alih saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS).

|
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
INSTAGRAM.COM/PSISOFFICIAL
OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi. 
Ringkasan Berita:
  • Pengusaha asal Semarang, Datu Nova Fatmawati, resmi mengambil alih 74,2 persen saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS) pada Senin (17/11/2025).
  • Akuisisi ini terjadi setelah proses komunikasi dan negosiasi yang dinilai berjalan dengan baik oleh pihak pengendali saham sebelumnya, Joni Kurnianto.
  • Langkah ini menarik perhatian karena suami Datu, Fariz Julinar Maurisal, juga merupakan CEO Persela Lamongan, klub satu grup dengan PSIS di Pegadaian Championship 2025/2026.

 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengusaha asal Kota Semarang, Datu Nova Fatmawati, resmi mengambil alih saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS), Senin (17/11/2025).

Hal itu ditandai dengan pertemuan investor baru dengan pemilik saham mayoritas PSIS.

Pemilik baru PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati, merupakan pengusaha kelahiran Semarang.

Tak banyak informasi terkait Datu Nova, termasuk usahanya.

Namun, suaminya, Fariz Julinar Maurisal, merupakan owner Belikopi dan CEO Lyly Bakeri. 

Suami Datu juga merupakan bos klub peserta Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026, Persela Lamongan.

Persela saat ini berada satu grup dengan PSIS.

Di klasemen sementara, Persela di posisi keempat, sedangkan PSIS ke-10.

Yang menarik, alih tangan kepemilikan saham mayoritas PSIS Semarang ini ditandai juga dengan kosongnya nama manajer Laskar Joko Tingkir, yang sebelumnya diisi Datu Nova Fatmawati, seperti yang tercantum pada website resmi PT Liga Indonesia Baru.

Adapun suami Datu, Fariz, tetap berada di posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO) dalam jajaran official tim Persela.

Yang tak kalah menarik, sepekan sebelumnya, Persela Lamongan kedatangan pelatih baru pengganti Aji Santoso.

Dia adalah Imran Nahumarury, mantan pelatih Malut United, yang sebelumnya juga pernah menangani PSIS.

Baca juga: Ditonton Bos Baru, PSIS Kalah Telak 0-4 vs Persipura, Suporter Desak Perombakan Pemain dan Pelatih

Pengambilalihan Saham PSIS

Juru bicara pengendali saham mayoritas PT MJS, Joni Kurnianto mengatakan, salah satu kunci di balik kesepakatan ini karena kedua belah pihak punya kecocokan dalam hal komunikasi.

Mulai dari tahap penjajakan, hingga proses negosiasi, dan sampai dengan kesepakatan penjualan saham mayoritas.

Adapun total saham PT MJS yang kini sah menjadi milik pihak Datu sebesar 74,2 persen.

Adapun sisanya masih dimiliki pemilik saham lain, seperti pihak Junianto dan investor lainnya.

"Alhamdulillah komunikasi kami berjalan dengan baik."

"Saat duduk berdua juga segala komunikasi berjalan dengan penuh chemistry,” kata Joni, pada Senin malam. 

“Kami yakin, Mbak Datu ini paham sepak bola sehingga bisa membawa PSIS Semarang bangkit," sambungnya.

PEMILIK BARU - Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto (Kiri) beserta investor baru Datu Nova Fatmawati (Dua dari kanan) ditemani sang suami berfoto bersama seusai pertemuan kedua belah pihak di Semarang, Senin (17/11/2025) malam.
PEMILIK BARU - Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto (Kiri) beserta investor baru Datu Nova Fatmawati (Dua dari kanan) ditemani sang suami berfoto bersama seusai pertemuan kedua belah pihak di Semarang, Senin (17/11/2025) malam. (Tribunjateng.com/Franciskus Ariel Setiaputra)

Terlepas dari itu, Joni juga sempat menyinggung, bahwa sebelum akusisi oleh Datu Nova Fatmawati sempat ada calon investor baru lain yang akan juga mengakuisisi PSIS. 

Namun pada detik-detik terakhir, langkah itu batal karena tidak menemui kesepakatan.

"Kami mohon maaf apabila sempat menimbulkan kegaduhan."

"Selain belum ditemuinya kesepakatan juga belum ada koneksi yang baik antara kami," kata Joni.

"Seperti diketahui dalam mengelola klub sepak bola perlu adanya koneksi yang baik," sambungnya.

Langkah Pertama

Setelah resmi mengambil alih 74,2 persen saham PT MJS, investor baru PSIS, Datu Nova Fatmawati, langsung menegaskan langkah pertamanya sebagai pemilik baru klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut.

Datu menyampaikan, perombakan besar-besaran di tubuh tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen menjadi perhatiannya.

Keputusan itu diambil karena kondisi PSIS yang ia nilai sedang berada di titik terendah dan membutuhkan langkah cepat untuk diselamatkan.

Datu mengatakan, misinya saat ini bukan hanya menjadi investor, tetapi juga meneruskan cinta mendiang ayahnya terhadap PSIS, sekaligus mengembalikan kejayaan klub kebanggaan Kota Semarang.

Ia menyebut, pembenahan itu akan dimulai setelah pengumuman akuisisi.

Baca juga: Datu Nova Pemilik Baru PSIS Siap Lakukan Perombakan Besar-besaran

Seluruh elemen tim akan dievaluasi secara menyeluruh.

"Saya melihat kondisi PSIS sedang berada di bawah."

"Saya mencoba menyelamatkan PSIS agar kembali ke jalurnya,” kata Datu. 

“Misi saya yang paling dekat adalah membenahi tim, dari pemain, pelatih sampai manajemen," sambungnya.

Dia menargetkan, PSIS bertahan di kompetisi kasta kedua musim ini, dan musim depan diharapkan sudah bisa kembali bersaing di level tertinggi.

Saat ini PSIS berada di urutan dasar klasemen sementara Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026.

Posisi itu tak lepas dari performa buruk PSIS yang tidak pernah menang dalam sepuluh laga terakhir.

Harapan Walikota Agustina Wilujeng

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, angkat bicara perihal akuisisi saham PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) atau PSIS Semarang.

Agustina menilai, dinamika kepemilikan saham di tubuh PSIS merupakan urusan internal para pemilik. 

Namun, Agustina berharap, langkah tersebut membawa dampak positif bagi kebangkitan prestasi PSIS.

"Mudah-mudahan bisa membuat sepak bola di Semarang bangkit lagi," ujar Agustina kepada Tribun Jateng, Selasa (18/11/2025).

Saat ditanya mengenai sosok Datu Nova Fatmawati, pemilik baru PSIS, Agustina mengaku bahwa mengetahuinya melalui pemberitaan media.

"(Tahu) Dari media," jawabnya singkat sambil tersenyum.

Di sisi lain, proses kepemilikan saham didapatkan pihak Datu Nova Fatmawati setelah bertemu dengan pihak pemegang saham mayoritas PT MJS, pada Senin (17/11/2025) malam.

Setelah mendapatkan tanda sah sebagai pemegang saham yang baru, mereka kemudian bergegas meninggalkan lokasi pertemuan dan menemui suporter PSIS.

Satu di antaranya adalah menemui DPP Panser Biru, salah satu organisasi suporter PSIS.

"Wis 100 persen saham keluarga Sukawi diakuisisi pemilik baru."

"Alasan kenapa baru tadi menemui suporter lan kula nuwun karena pemilik baru tidak mau ketemu supporter, sebelum dapat tanda tangan,” kata Ketua DPP Panser Biru, Kepareng Wareng, di unggahan Instagramnya.

“Jam 9 (malam) dapat tanda tangan, jam 10 bertemu kita di (Hotel) Tentrem," sambungnya.

Dia juga menyampaikan bahwa, pihak DPP Panser Biru, termasuk Wakil Ketua, Galih Ndog, melihat langsung tanda tangan peralihan saham investor sebelumnya kepada investor yang baru.

"Jadi keluarga Yoyok Sukawi sudah tidak punya saham di PT MJS,” kata Wareng. 

“Dan permintaan kita (Panser Biru--Red) kepada pemilik baru tetap sama seperti kemarin, yaitu rombak total manajemen dan tanpa campur tangan keluarga YS sama sekali," tandasnya.

Baca juga: PSIS Semarang Babak Belur di Kandang Sendiri, Suporter Langsung Temui Bos Baru, Ini Desakan Mereka

Pemain PSIS Semarang Camilo Sanchez dikawal ketat pemain Persipura Arthur Viera dalam pertemuan kedua tim di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (18/11/2025). Dalam laga tersebut, PSIS dibantai Persipura dengan 4 gol tanpa balas.
Pemain PSIS Semarang Camilo Sanchez dikawal ketat pemain Persipura Arthur Viera dalam pertemuan kedua tim di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (18/11/2025). Dalam laga tersebut, PSIS dibantai Persipura dengan 4 gol tanpa balas. (Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra)

Aspirasi Suporter

Owner anyar PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati beserta suami Fariz Julinar turut hadir di Stadion Jatidiri Semarang ketika tim Mahesa Jenar digulung Persipura Jayapura dengan skor 4-0 pada laga lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026, Selasa (18/11/2025) malam.

Hadir mengenakan kaus lengan panjang polos, Datu usai laga menyebut evaluasi dan perombakan tim menjadi perhatiannya sebagai langkah awal yang akan ia ambil.

Disisi lain, pasca pertandingan mereka juga ditemui puluhan suporter yang sudah menanti mereka di area teras depan tribun barat Stadion Jatidiri.

Dalam kesempatan itu, para suporter yang menyempatkan hadir memberikan sejumlah aspirasi.

Beberapa poin utama yaitu perombakan pemain. Namun demikian hal ini masih menunggu hingga jendela bursa transfer dibuka pada Januari 2026.

Langkah cepat yang bisa menjadi alternatif yakni mengganti jajaran kepelatihan yang telah dinilai gagal mengangkat performa tim.

"Ya salah satunya adalah mengganti pelatih sebagai langkah awal, kami menilai pelatih saat ini gagal mengangkat performa tim," kata Ketua DPP Panser Biru, Kepareng dalam pertemuan tersebut.

Hal lain yang menjadi permintaan suporter yakni perombakan jajaran manajemen, hingga meminta tak ada lagi perkara terkait kriminalisasi kepada suporter karena menyampaikan kritik untuk klub kebanggaan.

"Kami ada beberapa pertanyaan yang memang tadi perlu kita sampaikan ke mereka karena beredar rumor-rumor yang agak miring juga," kata Wareng.

"Makanya kita langsung ketemu dengan manajemen baru dua kali, tadi malam (17/11) sama ini tadi untuk menanyakan," ujarnya.

Dengan status sebagai pengendali saham mayoritas saat ini usai membeli saham pihak keluarga Yoyok Sukawi, suporter menegaskan perombakan pemain dan manajemen menjadi harga mati dengan target bertahan di kompetisi kasta kedua musim ini.

"Kita harapannya enggak mulu-mulu dengan posisi kita saat ini, dengan pemain ada sekarang ini, harapannya bisa bertahan di Liga 2 aja sih," jelasnya.

(Tribun Jateng/Idayatul Rohmah/F Ariel Setiaputra) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved