Dari Studio ke Workshop Bunga, Kerja Elsa Makin Produktif Berkat Koneksi Internet Andal

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Siang beranjak sore, suasana ruang redaksi tampak sibuk oleh aktivitas, Rabu (24/9/2025).

Tak terdengar suara keras atau riuh, namun tangan-tangan bergerak cekatan di atas keyboard komputer.

Elsa Elningtyas (27) tampak duduk tegak di ruang kontrol studio kantor media yang berada di Kota Semarang tersebut.

Rambutnya disisir rapi, wajah sudah siap on-cam, namun belum beranjak ke studio.

Ia masih menunggu satu-dua konfirmasi dari reporter di lapangan untuk memperkuat narasi yang akan dibawakan.

Baca juga: Diramaikan Ribuan Peserta, Telkomsel Umumkan Pemenang Chessnation 2025

Baca juga: Berkat Internet Stabil Telkomsel, UMKM Dejarumi Tumbuh Jadi Brand Inklusif Pemberdaya Disabilitas

"Masuk footage-nya ya," ucap Elsa ke produser di sebelahnya, sambil menunjuk satu pesan WhatsApp yang baru ia terima.

Elsa bertugas sebagai news anchor.

Sejak pagi, ia sudah menyisir milis dan grup redaksi, memilih topik-topik yang layak tayang.

Setelah mendapat persetujuan dari pimpinan, barulah dirinya mengontak reporter di lapangan untuk meminta kesediaan live report.

Naskah yang sebelumnya dikirim reporter, kemudian disunting ulang, footage dicek ulang, dan semua detail siaran disinkronkan sebelum countdown dimulai.

Begitu semua bahan tayang siap, Elsa bangkit dari kursinya.

Dikenakannya blazer yang digantung rapi, dirapikannya rambut sekali lagi, lalu berjalan menuju studio.

Ia duduk di kursi anchor, memasang mic clip-on di kerah blazer yang dikenakannya, dan memeriksa ulang prompter di depannya.

Ia duduk tegak, menatap tajam prompter di depannya. Elsa siap membacakan berita secara live, dengan softbox lighting yang sudah menyala dan kamera standby. 

"Jadi kalau dibilang, pagi sampai sore aku seperti itu dan pasti tektokan 'komunikasi cepat', ya dengan manager, produser, juga dengan reporter di lapangan," terang Elsa ditemui di kantornya.

Memang di balik penampilannya yang tenang dan profesional di depan layar, Elsa menjalani hari-hari yang superpadat.

Tak cukup sampai sore hari saat jam kantor berakhir.

Ketika sebagian orang bersiap rebahan, Elsa masih berlanjut menggulung lengan baju dan mulai masuk ke “shift” keduanya, yakni merangkai bunga.

Ya, selain sebagai penyiar berita, Elsa juga seorang entrepreneur.

Ia adalah pemilik Georgia Florist @thegeorgia.smg, sebuah usaha florist yang ia rintis sejak 2019 di kawasan Pedurungan.

Ia sehari-hari berjibaku dengan bisnis florist—mulai dari merangkai bunga, memantau serta membimbing karyawan, hingga aktif mempromosikan produk di media sosial.

Kesibukannya bukan hanya untuk berkomunikasi dengan tim atau bekerja secara remote saat tak berada di outlet, namun ia juga harus rutin membuat dan mengunggah konten-konten produk agar engagement bisnisnya terus meningkat.

"Di satu sisi aku harus brainstorming terus, nyari tahu apa yang lagi trending.

Soalnya aku juga bikin konten buat jualan bunga. Jadi harus terus bikin konten yang fresh dan up-to-date. Apa yang lagi rame, aku harus tahu," ungkapnya.

Elsa mengungkapkan, di tengah kesibukannya yang padat, manajemen waktu dan koneksi digital yang lancar adalah kunci kelancaran harinya.

Dan di situlah peran konektivitas Telkomsel dan Indihome begitu dirasakan Elsa.

"Di luar maupun di dalam ruangan, tetap harus connect ke internet.

Kalau enggak nanti susah ngontak orang lain, kalau enggak orang lain buat reach out 'menjangkau' kita pun juga susah. Jadi ya aku pengguna setia Telkomsel dan Indihome nih kebetulan," ungkap Elsa.

Bagi Elsa, Koneksi Telkomsel jadi "senjata" untuk mendukung tugasnya sebagai news anchor sekaligus tetap bisa menjalankan bisnisnya.

Setiap bulan, Elsa berlangganan paket data internet dari Telkomsel 42GB seharga Rp106.000 untuk mendukung aktivitas di luar rumah. Sedangkan di dalam rumah, ia mengandalkan Wifi Indihome.

Entah saat harus menjadwalkan konten promosi, menjawab pertanyaan customer, mengunggah katalog dan konten ke media sosial, atau bahkan membuat moodboard untuk desain buket bunga terbaru.

Belum lagi soal WhatsApp Bisnis, pintu masuk bagi pelanggan Giorgio Florist.

Dari sanalah ia berinteraksi dengan customer, mengirim katalog, mengatur form pemesanan, hingga diskusi custom order.

"Jadi kalau mobile pasti aku pakai paket data Telkomsel, tapi kalau misalnya di rumah ya sudah pakai Indihome," ucapnya.

Elsa bilang, menggunakan dua layanan internet tersebut karena jaringannya yang stabil.

"Aku pakai Telkomsel karena ya simpel dan (jaringannya) stabil. Indihome menurutku juga stabil, karena kan banyak dipakai orang-orang ya? Jadi buat narik fiber optiknya ke rumah tuh juga bisa kencang," katanya menganalisa.

Selain itu, untuk paket data Telkomsel, menurutnya sudah dilengkapi fitur lengkap untuk menunjang aktivitas hariannya.

"Paket data internetnya itu yang tiap bulan pasti aku beli dan paket datanya itu kan juga ada bonusnya ya? Jadi selain bisa internetan juga sekalian telepon, SMS, dan nonton Prime Video. Jadi satu paket data sudah lumayan mencakup macam-macam lah," akunya.

Jadi Pelanggan Setia Sejak TK

Elsa mengatakan, dirinya memang sudah menggunakan provider Telkomsel sejak lama, bahkan ketika masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) B. Namun saat kanak-kanak, ponsel masih sering dititikan orang tuanya ke suster. Hingga ia menggunakan ponsel pribadi, ia tetap menggunakan nomor tersebut.

Ia masih mempertahankan nomor ponsel pascabayar 10 digit miliknya hingga hari ini. Nomor tersebut kini tergolong langka karena kebanyakan nomor ponsel saat ini sudah memiliki 11 hingga 13 digit.

"Sampai sekarang belum pernah aku ganti. Bagi aku, ini nomor kenangan juga,” tuturnya.

Nomor pendeknya bahkan kerap membuat orang bingung saat ia mengisi formulir data atau memberikan nomornya ke orang lain. Beberapa bahkan mengira itu bukan nomor asli karena terlalu pendek.

“Pernah ditanya, ‘Mbak, nomornya segini aja?’ Ya memang segitu. Kadang dikira nipu,” ujarnya sambil tertawa.

Elsa mengungkapkan, nyaman menggunakan provider Telkomsel tak hanya soal kenyamanan layanan, tetapi juga kenangan manis.

Saat masih SMA, ia pernah memenangkan hadiah Blackberry Gemini putih dari program Telkomsel yang ditujukan untuk pelanggan.

"Ya itu kayak memantapkan aku buat 'udah deh, aku gak ke mana-mana (tidak beralih) ke provider lain," bebernya.

Hal itu diperkuat dengan pengalamannya traveling ke luar negeri belum lama ini. Dua kali ke luar negeri, Singapura dan Thailand, ia memanfaatkan paket roaming Telkomsel.

Ia mengaku sempat terkaget dengan koneksi internet yang supercepat saat berada di luar negeri.

"Kayak di Singapura itu aku beli sekitar Rp 200 ribu untuk lima hari. Dengan harga segitu worth it 'sepadan' menurutku, soalnya mostly kan 5G ya? Jadi kan kayak ih 'kencang' banget nih. Terus kayak ya ampun," ungkapnya menggambarkan layanan internet cepat.

Elsa mengatakan, sebenarnya sempat mencoba provider lain sembari mempertahankan penggunaan layanan Telkomsel. Namun, itu ia akui tidak berlangsung lama. Saat ini, justru ia punya dua nomor yang kesemuanya dari provider Telkomsel.

"Dulu sempat pakai provider lain karena sekali-sekali ingin nyoba prabayar biar bisa ngatur pulsa sendiri. Tapi kok balik lagi ke Telkomsel, akhirnya.

Nah sekarang aku punya dua nomor Telkomsel, satu yang pascabayar itu, satunya lagi prabayar," sebutnya.

Usaha Bunga Pun Berkembang

Elsa mengatakan, enam tahun perjalanan Georgia Florist telah mengalami pertumbuhan. Saat ini usaha dijalankan dibantu dua karyawannya yang tetap melayani pesanan setiap hari.

“Setiap hari selalu ada minimal satu orderan masuk. Harga buket termurah mulai dari Rp100 ribu, jadi dalam sebulan omzet bersih bisa dapat Rp3 juta,” ungkap Elsa.

Walaupun hanya dijadikan sebagai pekerjaan sampingan, Elsa mengaku usaha ini justru sering kali memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan gaji pekerjaan utamanya. Khususnya pada momen-momen seperti wisuda dan Hari Valentine, permintaan bisa meningkat tajam.

“Rekor paling tinggi dalam dua hari bisa keluar 30 buket. Jadi dalam satu bulan bisa tinggi banget omzetnya,” bebernya.

Elsa mengungkapkan, pelanggan utama Georgia Florist didominasi oleh mahasiswa dan ibu-ibu muda yang memesan buket untuk acara wisuda anak-anak mereka.

Elsa memasarkan produknya secara aktif di media sosial, terutama Instagram dan TikTok.

“Pelanggan biasanya tahu dari Instagram dan TikTok. Semua pemesanan kami arahkan ke WhatsApp Business supaya mudah dalam mengirim katalog dan form pemesanan,” ujar Elsa.

Ia mengandalkan satu pintu komunikasi agar semua data pelanggan lebih terorganisir. Hal itu, ia lakukan dengan dukungan internet stabil.

Komitmen Hadirkan Pelayanan Terbaik

Sementara itu, tepat pada momen Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September 2025 lalu, Telkomsel menegaskan komitmen untuk selalu menghadirkan pelayanan terbaik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

Telkomsel berkomitmen mengedepankan dedikasi dan energinya dengan memberikan pelayanan terbaik dan inovatif bagi seluruh pelanggan melalui tema "Semangat Melayani Indonesia".

VP Customer Care Management Telkomsel, Filin Yulia mengungkapkan, bagi Telkomsel, Hari Pelanggan Nasional adalah momen penting untuk menunjukkan apresiasi kepada pelanggan setia.

"Dengan semangat melayani Indonesia, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan," katanya melalui keterangan tertulis.

Ia menambahkan, pada momen Hari Pelanggan Nasional 2025, Telkomsel menghadirkan berbagai program di GraPARI, termasuk pengalaman 5G yang edukatif dan interaktif. 

"Telkomsel berkomitmen untuk terus menghadirkan konektivitas, layanan, dan solusi yang inovatif dan unggul bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis," imbuhnya. (idy)