Berita Tegal
Pemkot Tegal Tindak Lanjuti Arahan Menteri Dalam Negeri Pascademonstrasi
Mendagri telah memberi arahan kepada kepala daerah se-Indonesia usai terjadinya demonstrasi yang tentunya menjadi atensi pemerintah.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Direktur Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kementerian Dalam Negeri RI, Budi Arwan, mengapresiasi langkah dan upaya Pemerintah Kota Tegal menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, setelah demonstrasi di Kota Tegal.
Arwan menyebut di Kota Tegal antara Wali Kota dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal cukup solid dalam mengatasi keadaan pascademonstrasi yang berakhir anarki dengan perusakkan Gerbang Polres Tegal Kota dan Gedung DPRD Kota Tegal, pada Jumat (29/8/2025).
"Terima kasih Pak Wali cukup solid dengan Forkopimda, karena Pemda tidak bisa bekerja sendiri, butuh Forkopimda," ungkap Budi Arwan saat kegiatan Asistensi, Monitoring dan Evaluasi Pasca Demonstrasi di Kota Tegal yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tegal, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: Wali Kota Tegal Hadiri Rakor Kondusifitas Wilayah Jawa Tengah
Arwan hadir bersama Abdul Gafur, Pj. Tim Kerja Kemitraan dan Pemberdayaan Ormas, Abda Ali, Kasubdit Mediasi Sengketa dan Konflik Ormas, Ferryan Mustaqim Kasubdit Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Ormas, Febry Joko Abrianto, Ketua Tim Kemitraan Ormas, Abdul Haris Kasubbag TU Direktorat Kewaspadaan Nasional dan Rezky Riswanto Mateka, Sekretaris. Hadir juga Forkopimda Kota Tegal, Sekretaris Daerah, Forum Kerukunan Umat Beragama, FKDM, dan Kepala OPD Terkait.
Budi Arwan menyampaikan, Mendagri telah memberi arahan kepada kepala daerah se-Indonesia usai terjadinya demonstrasi yang tentunya menjadi atensi pemerintah.
Budi Arwan menyebut di Jawa Tengah sendiri terjadi sebanyak 39 aksi di 24 kabupaten/kota.
Menteri Dalam Negeri menekankan 11 poin yang harus diatensi oleh kepala daerah.
Dia mengapresiasi langkah yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Tegal, seperti deklarasi bersama, doa bersama, pasar pangan murah, tag line jaga Kota Tegal dengan bahasa Tegal dan lainnya.
"Tentu kita dalam rangka deteksi dan pencegahan dini tidak bisa berpuas dengan apa yang telah kita laksanakan. Tapi tetap antisipasi apapun upaya yang dapat mengganggu ketertiban umum," ujarnya.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan, daerah terdampak dari aksi demonstrasi adalah rata-rata daerah Sentral City, baik kabupaten, kota dan ibu kota provinsi termasuk Kota Tegal.
"Di Kota Tegal didapat informasi bahwa rata rata mereka para pendemo adalah para pelajar di luar Kota Tegal," katanya.
Dedy Yon berharap agar para pelajar dan Ormas agar tetap dirangkul, semua elemen masyarakat.
"Pemerintah Kota Tegal sudah melaksanakan deklarasi bersama dan doa bersama dengan tokoh agama. Dan Kepala OPD menjadi inspektur upacara di SMA/SMK/MA di Kota Tegal," jelasnya. (fba)
Baca juga: Dedy Yon: Semua Ormas Siap Amankan Kota Tegal, Tak Hanya TNI-Polri
Gaji Buruh Rp2,3 Juta, Tunjangan Rumah DPRD Tegal 6 Kali Lipat Lebih Mahal dari Sewa Rumah Mewah |
![]() |
---|
Sewa Rumah Elit Ternyata Cuma Rp 100 Juta, Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Tegal Tembus Rp276 Juta |
![]() |
---|
Bupati Tegal Ischak Sebut Mahasiswa sebagai Agen Perubahan |
![]() |
---|
Dedy Yon Lantik 10 Pejabat Tinggi Pratama, Sekretaris Dewan dan Kasatpol PP Ganti |
![]() |
---|
Dedy Yon Minta Kepala Dinas Aktif dan Agresif Tingkat Pelayanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.