Berita Tegal
Gelar FGD, OJK Tegal Dorong Masyarakat Melek Keuangan
OJK Tegal menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama jurnalis di Kampung Casa Guci Tegal, Kamis (6/11/2025).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama jurnalis di Kampung Casa Guci Tegal, Kamis (6/11/2025).
Tema dalam FGD tersebut adalah "Sinergi Kanggo Masyarakat Melek Keuangan".
Kepala Kantor OJK Tegal, Noviyanto Utomo mengatakan, pihaknya ingin masyarakat melek soal keuangan dan tahu produk-produk keuangan.
Baca juga: Dedy Yon: Jumlah Penduduk Miskin di Kota Tegal Turun 0,36 Persen
Sehingga mereka tidak terjebak dari pinjaman online ilegal ataupun investasi ilegal.
"Jadi kalau masyarakat sudah paham, nantinya kalau menggunakan produk-produk keuangan tidak salah-salah," kata Noviyanto didampingi Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Keuangan Daerah dan Layanan Manajemen Strategis, Nur Laili Hidayati.
Noviyanto menjelaskan, OJK Tegal mengawasi sejumlah lembaga jasa keuangan di wilayah eks Karesidenan Pekalongan.
Meliputi sejumlah 30 BPR-BPRS serta 1 BPRS, 19 LKM serta 4 LKMS, 4 perusahaan pergadaian serta 1 perusahaan gadai syariah, dan untuk pasar modal sejumlah 29 KC Aperd, 2 perusahaan efek serta 1 KC manajer investasi.
Sedangkan kantor lembaga jasa keuangan yang berada di wilayah eks Karesidenan Pekalongan, sejumlah 41 KC bank umum, 61 KC BPR, 2 KC BPJS Ketenagakerjaan, 1 KC perusahaan penjaminan, dan 44 KC perusahaan modal ventura.
Kemudian sejumlah 8 KC bank umum syariah, 5 KC BPR syariah, 2 KC BPJS Kesehatan, 39 KC perusahaan pembiayaan, 8 KC PT Pegadaian, 1 KC asuransi wajib, 2 KC asuransi umum, 5 KC asuransi jiwa, 18 kantor pemasaran perusahaan asuransi, dan 34 kantor gadai swasta.
Noviyanto juga mengimbau masyarakat saat akan mengakses pinjaman daring (Pindar) untuk memastikan legalitasnya.
"Yang resmi ada di website OJK. Bisa dicek, jangan gunakan yang ilegal. Kalau pakai yang ilegal ujung-ujungnya kita susah, diteror, data disebar dan sebagainya," jelasnya. (fba)
Baca juga: Kota Tegal Gaet Investasi Rp 50 Miliar dari Cina, 3.000 Tenaga Kerja Siap Terserap
| Cara Cepat Blokir Rekening Penipu Cuma 5 Menit Saja, Cukup Lapor IASC Lewat Link Ini |
|
|---|
| Dedy Yon: Jumlah Penduduk Miskin di Kota Tegal Turun 0,36 Persen |
|
|---|
| Dedy Yon Luncurkan Jersey Tim Sepak Bola Askot PSSI Tegal untuk Porprov Jateng |
|
|---|
| Marifah Raih Arsiparis Teladan 2025, Wali Kota Tegal Dorong OPD Tingkatkan Kinerja Kearsipan |
|
|---|
| Kota Tegal Gaet Investasi Rp 50 Miliar dari Cina, 3.000 Tenaga Kerja Siap Terserap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106_Kepala-Kantor-OJK-Tegal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.