Wonosobo Hebat

Bupati Wonosobo Ajak Semua Pihak Kurangi Seremoni, Perbanyak Aksi Sosial Lewat Program RTLH

Diskominfo Wonosobo 
PROGRAM RTLH - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat hadir dalam pelaksanaan program bedah rumah yang diinisiasi oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo, Senin (7/10/2025). Rumah milik Dul Yasin di Kelurahan Bumireso RT 4 RW 1 yang sebelumnya reyot dan tak layak huni kini berdiri kokoh dan lebih layak. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sebuah rumah sederhana di Kelurahan Bumireso RT 4 RW 1, Wonosobo kini tampak berbeda. 

Rumah milik Dul Yasin yang sebelumnya reyot dan tak layak huni kini berdiri kokoh, hasil dari program bedah rumah yang diinisiasi oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo.

Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-30, RSI Wonosobo menggerakkan 433 karyawannya untuk mengumpulkan dana melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ).

Hasilnya, dana sebesar Rp 56 juta berhasil terkumpul dan digunakan untuk merenovasi rumah Dul Yasin agar kembali layak ditempati.

Baca juga: Pemkab Wonosobo Luncurkan Program Penghapusan Denda PBB-P2, Berlaku Hingga 31 Desember 2025

Di sela peresmian rumah, Senin (6/10/2025) Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat turut hadir dan menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya kolaborasi antar semua pihak untuk mengatasi persoalan sosial.

“Saya minta kegiatan seremonial dikurangi, diganti dengan kegiatan sosial seperti ini. 

Kalau semua rumah sakit, BUMN, BUMD, dan lembaga swasta bergerak, kita bisa menekan angka kemiskinan secara signifikan di Wonosobo. 

Jangan hanya mengandalkan Baznas atau Yakaumi, mari kita berbagi kasih sayang sebagai sesama warga Kabupaten Wonosobo,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/10/2025).

Bupati Afif menyoroti pentingnya aksi nyata ketimbang seremoni belaka. Menurutnya, langkah seperti ini layak ditiru agar tidak berhenti sebagai agenda tahunan tanpa keberlanjutan.

“Kalau kita bersinergi, insyaallah seberat apapun persoalan masyarakat bisa kita atasi. 

Program RTLH ini bukan hanya soal rumah, tapi tentang kemanusiaan, kepedulian, dan tanggung jawab kita bersama sebagai warga Wonosobo,” ujarnya.

Direktur RSI Wonosobo, dr. H. Sudomo, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syukur sekaligus komitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam layanan kesehatan.

“Kami bersyukur bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat. Ini sesuai arahan dari Pemkab dan Dinas Kesehatan. 

Kami akan terus melanjutkan program serupa secara berkelanjutan,” ungkap Sudomo.

Langkah RSI ini pun mendapat respons dari Dinas Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Jaelan, menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit lain untuk melakukan hal serupa.

“Kami sudah berbicara dengan RS PKU Muhammadiyah untuk melaksanakan satu bedah rumah saat milad nanti. 

Ini sejalan dengan arahan Bupati, agar kegiatan sosial yang benar-benar membahagiakan masyarakat menjadi prioritas,” terang Jaelan.

Kini, rumah Dul Yasin tak hanya menjadi tempat tinggal yang aman, tetapi juga simbol dari kekuatan gotong royong dan kepedulian. (ima)