Wonosobo Hebat

Siswa Wonosobo Ikuti Program ASEAN Foundation untuk Ciptakan Generasi Melek AI

Ist. Diskominfo Wonosobo 
PEMAHAMAN TENTANG AI - Program AI Ready ASEAN digelar di MAN 1 Wonosobo pada Sabtu, (1/11/22/2025). Program ini merupakan sebuah inisiatif kerja sama antara ASEAN Foundation dan Google.org yang bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan masa depan berbasis AI. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) kini semakin nyata terasa di berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. 

Menyadari pentingnya hal tersebut, MAN 1 Wonosobo berperan aktif dalam mendukung peningkatan literasi AI.

Program AI Ready ASEAN, sebuah inisiatif kerja sama antara ASEAN Foundation dan Google.org yang bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan masa depan berbasis AI.

Program AI Ready Asean hadir di sepuluh negara anggota ASEAN dengan target memberdayakan lebih dari 5,5 juta warga kawasan. 

Baca juga: Farros, Siswa Wonosobo Ciptakan Alat Pengubah Pupuk Cair Jadi Granul yang Praktis dan Tahan Lama

Baca juga: Rumah Kemasan Wonosobo Makin Ramai, Pelaku IKM Tak Perlu Lagi ke Luar Kota

Di Indonesia, pelaksanaan program ini bekerja sama dengan beberapa Learning Implementation Partner (LIP) seperti Mafindo, Ruang Guru, Kaizen, Coding Bee, dan Bebras.

Melalui kemitraan ini, Mafindo berperan penting dalam melaksanakan pelatihan bagi siswa, guru, dan orang tua dari berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan pelatihan yang digelar di MAN 1 Wonosobo pada Sabtu, (1/11/2025) menjadi wujud nyata dari upaya tersebut. 

Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Wonosobo, Astin Meiningsih mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat para peserta.

“Kami dari Mafindo Wonosobo sebagai pelaksana AI Ready ASEAN bangga banget melihat antusias dari peserta yang merupakan siswa dari MAN 1 Wonosobo, mereka luar biasa,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/11/2025).

Ia menambahkan bahwa peserta menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi dan tetap antusias hingga akhir sesi pelatihan. 

Astin juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah atas kerja sama dan dukungannya.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Wonosobo, Sunaryo, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada madrasahnya.

“Terimakasih sudah memilih MAN 1 Wonosobo untuk membekali anak-anak tentang AI," ucapnya.

Ia berharap para siswa yang mengikuti dapat menjadi agen literasi digital di lingkungan sekolah, sekaligus membantu menangkal berita hoaks yang marak di era digital.

Dengan semangat belajar yang tinggi, pelajar MAN 1 Wonosobo diharapkan dapat menjadi generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan kecerdasan buatan.

Program ini menghadirkan modul pelatihan yang mencakup empat kategori utama, yakni AI Fundamental (Dasar AI), AI Usage & Implementation (Penggunaan & Implementasi AI), AI Ethics, Privacy & Security (Etika, Privasi & Keamanan AI), serta Teaching About AI (Mengajar Tentang AI).

Peserta juga mendapatkan akses ke platform Learning Management System (LMS) di [institute.mafindo.or.id](http://institute.mafindo.or.id) untuk pembelajaran yang fleksibel dan berkelanjutan. (ima)