Penurunan Angka Kemiskinan Tidak Merata
Angka kemiskinan di Jawa Tengah yang mengalami penurunan, namun penurunan itu dinilai tidak merata di seluruh Provinsi Jateng.
Penulis: raka f pujangga | Editor: rustam aji
Laporan wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka kemiskinan di Jawa Tengah yang mengalami penurunan, namun penurunan itu dinilai tidak merata di seluruh Provinsi Jateng.
Plt Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi menyampaikan, peningkatan kesejahteraan itu hanya dirasakan bagi masyarakat golongan menengah ke atas, tidak untuk golongan menengah ke bawah.
"Memang benar angka kemiskinan di Jawa Tengah itu menurun, tapi menurunnya yang mana. Kalau masyarakat menengah iya, tapi masyarakat di bawah itu relatif tidak berubah," kata dia, kepada Tribun Jateng, di Hotel Dafam, Senin (21/4).
Dia menambahkan, ukuran kemiskinan di Jawa Tengah juga perlu diukur secara terstandar.
"Kategori masyarakat miskin di Indonesia yang pendapatannya di bawah Rp 7 ribu. Padahal di luar negeri, kategori miskin itu yang pendapatannya 2 dollar AS per hari," kata dia.
Diketahui, jumlah penduduk miskin di Jateng pada 2009 lalu mencapai 5,7 juta orang, atau 17 persen dari seluruh penduduk di Jateng, sementara pada akhir 2013 lalu jumlah pendukuk miskin di provinsi ini menurun menjadi 4,7 juta jiwa, atau 14 persen dari seluruh penduduk yang ada.
Dari jumlah itu, kemiskinan yang paling banyak berada di desa dengan jumlah 2,8 juta jiwa, sedangkan warga miskin yang di perkotaan hanya 1,8 juta jiwa. (*)