MALAYSIA AIRLINES JATUH DI UKRAINA
Pilot MH17 Lintasi Jalur Rawan untuk Hemat Bahan Bakar
Tim khusus segera dikerahkan untuk melakukan investigasi terkait keputusan pilot melewati kawasan udara terlarang tersebut.
TRIBUNJATENG.COM, DONETSK - Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh berkeping di kawasan Donetsk, 20 mil dari perbatasan Ukraina-Rusia, akibat serangan misil jenis BUK, Kamis (17/7/2014) sore waktu setempat atau Kamis (17/7/2014) malam WIB. Tim khusus segera dikerahkan untuk melakukan investigasi terkait keputusan pilot melewati kawasan udara terlarang tersebut.
Berbagai pihak mempertanyakan, kenapa pesawat Malaysia Airlines MH17 nekat melewati kawasan rawan konflik itu. Padahal, sejak April 2014, otoritas sudah mengeluarkan larangan.
Malaysia Airlines MH17, yang sudah berusia 17 tahun, berada di ketinggian 33.000 kaki ketika menghilang dari pantauan radar. Otoritas setempat menyebut, sang pilot memilih mengambil jalur rawan itu guna menghemat bahan bakar.
Sebab, jika melalui jalur normal ke utara atau selatan, pesawat harus mengambil rute lebih panjang. Artinya, bahan bakar yang dibutuhkan jauh lebih banyak.
Meski demikian, tim investigasi belum mengecek lebih jauh. Tim akan bekerja setelah mengecek ke lokasi dan melakukan konfirmasi ke berbagai otoritas. (dailymail)
