Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wajan Raksasa Pecah Gara-gara untuk Selfie?

Cara masuk ke wajan ada yang dengan meloncat tanpa memperhatikan bahwa benda tersebut bisa pecah karenanya

Penulis: Admin | Editor: muslimah
purworejonews
Selfie di wajan 

TRIBUNJATENG.COM - Wajan raksasa yang ditemukan warga Jl MT Haryono Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, tepatnya di dekat SD Nasional Indonesia kondisinya memprihatinkan karena pecah.

Wajan tersebut sudah dipindahkan ke Museum Tosan Aji, Sabtu (30/4/2016) lalu. Wajan tergeletak di halaman museum dan telah digaris polisi yang dipasang mengelilingi benda raksasa tersebut.

Saat pemindahan itulah terjadi insiden. Proses pemindahan menggunakan katrol.

"Ketika diangkat dengan katrol dan seling baja, wajannya jatuh karena ternyata benda itu begitu berat," ungkap Kasi Sejarah Purbakala dan Nilai Tradisi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Purworejo, Eko Riyanto.

Bagian tepi wajan berukuran sekitar 40 x 30 sentimeter pecah. 

Sebelum dipindahkan ke museum, warga banyak yang memuaskan hobi selfie mereka.

t
Bacakabar.com

Dari gambar dan video yang tersebar, mereka bahkan terlihat masuk ke dalam wajan dan berpose dengan berbagai gaya. 

Cara masuk ke wajan ada yang dengan meloncat tanpa memperhatikan bahwa benda tersebut bisa pecah karenanya.

Tak heran jika Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pun sempat menyayangkan hal itu.

"Saya mengikuti perkembangan berita wajan raksasa. Katanya ada yang naik ke wajan dan foto-foto. Kemudian saat diangkat wajan pecah. Eman-eman (sayang), kan itu untuk kepentingan arkeologis. Mudah-mudahan pecahannya bisa dikumpulkan lagi," kata Ganjar.

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti S.H, juga menyayangkan wajan raksasa yang pecah di bagian tepinya saat proses pemindahan itu.

Menurutnya, proses pemindahan dilakukan secara terburu-buru dan kurang perhitungan.

“Sayang ya, kemarin harusnya jangan buru-buru langsung diangkat, tetapi setelah diangkat mungkin juga kurang perhitungan sampai bisa jatuh itu sangat saya sayangkan sekali. Walau besok mau ditambal atau dirawat, tetapi namanya sudah cacat yang sudah lain lagi,” katanya.

Terkait apakah wajan tersebut akan tetap menjadi salah satu koleksi musem Tosan Aji Purworejo, Wakil Bupati menjawab akan menungu hasil pemeriksaan dari Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Pihaknya akan menungu hasil pemeriksaan dan menunggu aturan yang akan ditetapkan.

“Kita tunggu hasil dari pemeriksaan Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, apakah harus dimuseumkan atau bagaimana, kita tunggu aturan saja. Mudah-mudahan pemeriksaan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. (berbagai sumber)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved