Penyakit Setya Novanto Bertambah Tumor Tenggorokan, Ini Reaksi KPK
Penyakit Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Setya Novanto, terus bertambah.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Penyakit Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Setya Novanto, terus bertambah.
Setelah menderita sakit vertigo, berlanjut dengan sakit jantung, kini ketua umum Partai Golkar itu disebut-sebut menderita sakit tumor tenggorokan.
Penyakit tumor di tenggorokan Setnov, demikian Setya Novanto akrab disapa, dikemukakan Guru Besar FISIP Universitas Indonesia (UI), Burhan Djabir Magenda, seusai membesuk koleganya itu di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta, Senin (2/10).
"Ada tumor di tenggorokan. Bertahaplah, dari awalnya jantung dulu baru muncul tumor. Tumor di tenggorokan," kata Burhan.
Baca: Siap-siap! Mayoritas di Jateng Berpotensi Hujan Malam Ini
Untuk diketahui, penyakit vertigo Setya Novanto terkuak saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memeriksa Setya Novanto. Pada pemanggilan pertama, Novanto beralasan vertigonya kambuh. Ia memilih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
KPK lalu memanggil ulang Setya Novanto.
Berbeda dari panggilan pertama, Setya Novanto kembali mangkir dengan alasan harus menjalani katerisasi jantung.
Ia pun dipindah dari Rumah Sakit Siloam menuju Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Baca: Ingin Belanja Batik Semarangan? Datang saja ke Kampung Batik Rejomulyo di Sini
Setya Novanto lalu menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier Jatinegara hingga hakim praperadilan, Jumat (29/9) lalu, membebaskannya dari status tersangka kasus korupsi proyek KTP elektronik atau E-KTP.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Marlinda Irwanti, yang juga menjenguk Setnov, mengaku, ketua umumnya masih merasa pusing saat melihat.
"Waktu saya datang, ketemu istri beliau, beliau sempat bangun tanya keadaannya, masih goyang masih belum seimbang. Mau ada pemeriksaan lebih lanjut apa sinus atau karena ada keseimbangan yang berkurang," kata Marlinda di RS Premier Jatinegara, kemarin.
Ia mengaku tak tahu persis apakah ada ada rekomendasi dari tim dokter terkait kepulangan Novanto.
Menurutnya, kondisi kesehatan Setnov belum memungkinkan untuk pulang ke rumah karena masih harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.