Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Regional

Nasib Polisi Ipda Saffarudin Setelah Menikah Lagi, Dari Perwira Jadi Pengangguran

Nasib polisi Ipda Saffarudin berubah setelah ia terbukti menikah lagi dan menelantarkan anak istri.

Editor: rival al manaf
Gemini
ILUSTRASI OKNUM POLISI - 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib polisi Ipda Saffarudin berubah setelah ia terbukti menikah lagi dan menelantarkan anak istri.

Perwira polisi itu kini menjadi pengangguran setelah dipecat dengan tidak hormat dari dinas kepolisian.

Saffarudin sebelumnya bertugas di Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

Baca juga: Apes! Beli Sabu Pertama Kali Rp1,5 Juta, Pria di Cilacap Langsung Ditangkap Polisi

Baca juga: Kronologi Tiktoker AK Asal Gunungkidul Dilaporkan Polisi Diduga Tak Lunasi Celana Kolor Rp 56 Juta

Pemecatan ini dilakukan karena SM terbukti melakukan pelanggaran berat, yaitu menikah tanpa sepengetahuan dan izin dari istrinya serta menelantarkan keluarganya. 

Upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) berlangsung di lapangan Polresta Pulau Ambon pada Jumat (3/10/2025), dipimpin oleh Kapolresta Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolresta Pulau Ambon, para pejabat utama, dan anggota Polresta lainnya.

Ipda Saffarudin tidak hadir dalam upacara PTDH tersebut.

Sebagai penggantinya, anggota Provos Polresta Pulau Ambon membawa foto Saffarudin yang kemudian dicoret dengan tanda silang oleh Kapolresta Ambon.

Pemecatan ini merujuk pada keputusan Kapolda Maluku setelah hasil sidang majelis Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) memutuskan bahwa Saffarudin terbukti melanggar kode etik profesi dan kode etik Polri.

“Upacara PTDH ini bukanlah sesuatu yang membanggakan melainkan sesuatu penyesalan,” ujar Kombes Pol Yoga saat menyampaikan amanat dalam upacara tersebut.

Yoga juga menyampaikan keprihatinannya atas pemecatan anak buahnya dan mengingatkan seluruh anggota untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Ia menekankan pentingnya menghargai perjuangan yang telah dilalui untuk menjadi anggota polisi.

“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh personel, jangan pernah melupakan bagaimana dulu kalian berjuang mati-matian untuk bisa memakai seragam ini,” tambahnya.

Kombes Pol Yoga juga mengingatkan anggotanya untuk bertindak arif dan bijaksana sebelum menyesali perbuatannya.

Ia menekankan pentingnya mengingat keluarga di rumah yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.

“Jangan sampai semua ternodai oleh perbuatan yang merugikan diri sendiri dan keluarga serta mencoreng nama institusi,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved