Waduh, Ada 10 Kecamatan Rawan Longsor di Kabupaten Semarang, Ini Datanya
Sekitar 10 kecamatan di Kabupaten Semarang masuk daerah rawan longsor ketika musim penghujan atau ketika intensitas hujan semakin tinggi.
Penulis: deni setiawan | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang telah menginventarisir titik-titik rawan bencana di Kabupaten Semarang.
Inventarisir itu berkaitan semakin tingginya intensitas hujan pada beberapa pekan terakhir.
"Kami sudah koordinasikan dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Semarang. Apa yang menjadi rekomendasi atau yang menjadi harapan masyarakat, termasuk juga pihak legislatif pun sudah serta sedang kami laksanakan," ucap Heru kepada Tribunjateng.com, Jumat (6/10/2017).
Dari hasil inventarisir kebencanaan yang telah dilakukan, sekitar 10 kecamatan di Kabupaten Semarang masuk daerah rawan longsor ketika musim penghujan atau ketika intensitas hujan semakin tinggi.
Baca: VIDEO Kemenhub Luncurkan Kapal Sabuk Nusantara 98 di Tanjung Emas
"Di antaranya adalah Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, Bawen, Tuntang, Getasan, Bringin, Suruh, Banyubiru, Jambu, dan Sumowono. Sementara yang rawan banjir adalah Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, Ambarawa, Tuntang, dan Banyubiru," terangnya.
Adapun sebagai daya dukung penanganan bencana, BPBD Kabupaten Semarang secara intensif pun telah menginventarisir berbagai perlengkapan, armada, maupun personil.
Seandainya ada alat yang tidak dimiliki, sudah dikoordinasikan dengan instansi lain yang memilikinya.
"Jadi seandainya ada bencana, bisa semakin cepat. Tanpa lagi menunggu. Semua sudah dikoordinasikan dan ready atau siap digunakan. Itu yang sudah dan sedang kami laksanakan, termasuk juga pelatihan bersama dengan SAR Bumi Serasi sebagai relawan bencana," jelasnya.
Baca: Detik-detik Persis Solo Ungguli PSPS Pekanbaru 1-0 di Babak Pertama
Sementara, berdasarkan hasil rekap kejadian bencana Kabupaten Semarang pada Januari hingga 19 September 2017 lalu, total ada sekitar 263 kejadian.
Itu ada bencana kebakaran lahan, kebakaran pemukiman penduduk, angin puting beliung, tanah longsor, banjir, kekeringan, dan lainnya.
Baca: PLN Area Semarang Salurkan Enam Tangki Air Bersih di Kendal
"Di peringkat pertama adalah bencana longsor, sebanyak 159 kejadian. Posisi berikutnya kebakaran pemukiman ada 39 kejadian, angin puting beliung 21 kejadian, banjir 19 kejadian, hingga kekeringan 14 kejadian," paparnya.
Sementara jika dilihat dari titik kecamatan, lanjutnya, kejadian terbanyak ada di Ungaran Timur sebanyak 37 kejadian, 34 kejadian di Kecamatan Ungaran Barat, 24 kejadian di Kecamatan Banyubiru, hingga 22 kejadian di Kecamatan Sumowono. (*)