Tribunjateng Hari ini
Sweeping Ratusan Remaja secara Serampangan oleh Polisi di Semarang, Tak Ada Pendampingan Hukum
Tindakan salah tangkap terhadap ratusan remaja usai kerusuhan di depan Polda Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang disayangkan.
Penulis: Moh Anhar | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG,COM, SEMARANG - Tim Hukum Solidaritas untuk Demokrasi (Suara Aksi) menilai Polda Jawa Tengah melakukan tindakan salah tangkap terhadap ratusan anak di Kota Semarang.
Tak sekadar salah tangkap, polisi juga menghalangi pendampingan hukum kepada para remaja tersebut.
Anggota Tim Hukum Suara Aksi, Fajar M Andhika menyebut, terdapat 475 orang ditangkap oleh Polda Jawa Tengah kurun waktu 29-30 Agustus 2025.
Baca juga: Ady Curiga Iko Mahasiswa FH Unnes Meninggal Bukan Karena Kecelakaan
Dari jumlah itu, sebanyak 320 orang telah dilakukan pemeriksaan lalu dibebaskan.
Sementara ada sebanyak 155 orang masih belum dilakukan proses pemeriksaan.
"Mayoritas yang ditangkap adalah para remaja," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (01/09/2025).
Menurut Andhika, proses penangkapan ratusan remaja tersebut dilakukan secara serampangan.
Pihaknya mencatat ada sejumlah pelanggaran dalam proses penangkapan hingga pemeriksaan.
Ia merinci, pelanggaran pertama adalah penangkapan dilakukan secara represif oleh polisi berpakaian preman dengan cara sweeping di beberapa titik di Kota Semarang dan di depan Mapolda Jateng.
Menyasar remaja
Sasaran polisi adalah remaja yang nongkrong atau sekedar melintas.
"Para remaja tersehut diberhentikan paksa hingga ada yang jatuh dari motor."
"Selepas itu polisi memukulinya," bebernya.
Selepas ditangkap secara serampangan, ratusan remaja tersebut tidak diberikan akses bantuan hukum.
Tim hukum telah berulang kali mendatangi Polda Jateng untuk memberikan pendampingan, tetapi upaya tersebut buntu karena dihadang petugas kepolisian di depan pintu gerbang Mapolda Jateng.
Andhika menyebut, alasan Polda Jawa Tengah melarang tim hukum untuk memberikan bantuan hukum karena sedang melakukan pendataan.
pelajar ikut demo
Demo Mahasiswa Semarang
Sweeping Polisi
Polda Jateng
tribunjateng.com
LRC-KJHAM
salah tangkap
Ady Curiga Iko Mahasiswa FH Unnes Meninggal Bukan Karena Kecelakaan |
![]() |
---|
Akhirnya, Eko Patrio dan Uya Kuya Pilih Mundur dari DPR |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka Tindak Anarkis dalam Demo di Depan Mapolda Jateng |
![]() |
---|
Sri Mulyani Tenang Setelah Bertemu Anak Lanang di Mapolda Jateng |
![]() |
---|
Tanpa Orasi Mereka Langsung Membakar Gedung DPRD Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.