CERITA Sugiyatno, Penjahit Langganan Jokowi Sejak Jadi Wali Kota Hingga Kini . . .
Saat ditemui di gerainya yang bernama Busana Jawi Suratman, Sugiyatno menuturkan, dirinya memang secara khusus ditunjuk oleh pihak keluarga presiden
Penulis: akbar hari mukti | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pernikahan Puteri Presiden RI Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, semakin dekat.
Untuk itu, pihak keluarga Presiden pun menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menyambut pernikahan Kahiyang tersebut.
Satu di antaranya, soal pakaian.
Dalam urusan pakaian, pihak keluarga Jokowi telah mempercayakannya kepada seorang penjual dan pembuat pakaian Jawa lengkap yang ada di daerah Keprabon, Solo.
Baca: BNI Salurkan Kartu Indonesia Pintar untuk 654 Siswa di SMAN 1 Semarang
Ia bernama Sugiyatno (66).
Saat ditemui di gerainya yang bernama Busana Jawi Suratman, Sugiyatno menuturkan, dirinya memang secara khusus ditunjuk oleh pihak keluarga presiden untuk membuat pakaian di pesta pernikahan Kahiyang Ayu, 8 November mendatang.
Secara detail ia menjelaskan, baju yang dipesan di antaranya baju beskap, sikepan, dan jarik.

"Sudah, saya sudah mengukur badan Gibran Rakabuming dan keluarga. Setiap orang, pesan 3 pakaian, dan 4 jarik. Jadi untuk total, ada 70 beskap dan sikepan, serta 120 jarik yang saya buat, hingga sebulan ke depan," kata Sugiyatno, Senin (9/10/2017).
Baca: Ingin Kelola Panas Bumi di Gunung Ungaran? Ini Syarat dari Bupati Semarang
Ia menjelaskan, beskap yang dipesan berwarna hitam, sementara sikepan yang dipesan oleh keluarga Presiden berwarna krem.
"Jadi 3 macam pakaian itu dipakai di tiap acara, yakni siraman, akad nikah dan resepsi," tegasnya.
Sugiyatno mengatakan, untuk mengukur badan keluarga Jokowi, dirinya melakukannya sebanyak 2 kali. Yakni, sekali saat Sugiyatno datang ke kediaman Gibran, serta sekali saat keluarga Jokowi datang ke tokonya.
"Jadi beberapa waktu lalu saya dijemput ke rumah untuk mengukur baju. 10 hari yang lalu juga sempat dari pihak keluarga ke sini untuk mengukur dan memastikan," jelas pria yang menjadi pemilik gerai Busana Jawi Suratman sejak 1982 tersebut.