Jelang Musim Tanam Pertama, Pemkab Kudus Segera Normalisasi Sungai Londo
Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Desa Berugenjang Sarjono mengatakan, Sungai Londo merupakan sumber air
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Petani di Desa Lambangan, Barugenjang, dan Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan Kudus meminta Pemkab Kudus segera melakukan normalisasi Sungai Londo.
Apalagi menjelang Musim Tanam I yang jatuh pada bulan ini.
Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Desa Berugenjang Sarjono mengatakan, Sungai Londo merupakan sumber air bagi lahan pertanian di tiga desa.
Jika sawahnya kekurangan atau kelebihan air, maka tidak bisa menghasilkan gabah yang baik pada MT 1 kali ini.
Baca: DPRD Jateng Usulkan Tenaga Listrik Mandiri untuk Kawasan Industri Kendal
Maka jika ada normalisasi, sangat membantu petani menghasilkan gabah terbaiknya.
"Adanya normalisasi Sungai Londo sangat membantu para petani, minimal 30 persen lahan pertaniannya tidak kekurangan atau kelebihan air," kata Sarjono, Selasa (24/10/2017).
Sarjono menjelaskan, luas lahan pertanian di bawah koordinasi P3A Desa Barugenjang seluas 210 hektar.
Lahan seluas itu, katanya, saat musim penghujan debit air yang berlebihan membuat hasi panen tidak bisa maksimal karena tanaman padi rusak.
Begitu sebaliknya, saat musim kemarau air kondisi lahan kekeringan.
Baca: Kejar Target, Pemprov Jateng Genjot Pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor
“Ya harapannya segera dilakukan normalisais,” katanya.
Samani Intakoris, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus mengatakan, pihaknya akan melakuakn normalisasi Sungai Londo pada akhir bulan ini.
Namun, seblumnya pihaknya harus mengantongi izin terlebih dahulu dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juwana.