Warga Kampung Sewu Bangun Jembatan Bambu di Bengawan Solo
Jembatan yang terbuat dari bambu itu pun sudah kembali dapat digunakan oleh masyarakat, mulai Senin (30/10/2017).
Penulis: akbar hari mukti | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Masyarakat Kampung Sewu, Solo, kembali membangun sebuah jembatan baru pengganti Kretek Mbeton yang hancur dihantam arus air Sungai Bengawan Solo.
Jembatan yang terbuat dari bambu itu pun sudah kembali dapat digunakan oleh masyarakat, mulai Senin (30/10/2017).
Sebelumnya, Kretek Mbeton menjadi primadona bagi masyarakat sekitar Kampung Sewu, Solo yang akan menyeberang ke Sukoharjo, dan sebaliknya.
Namun, jembatan yang baru berdiri pada Selasa (24/10/2017) lalu itu hancur pada Sabtu (28/10/2017) malam.
Baca: Wow, Sebanyak Ini Prestasi Para Pemuda Kota Salatiga Dalam Sebulan
Disinyalir, jembatan hancur dan hanyut terbawa arus sungai Bengawan Solo.
Adapun, Kretek Mbeton ini menjadi jalur alternatif warga, setelah ditutupnya jembatan Mojo, satu-satunya jembatan berangka baja milik Pemkot Solo, untuk dilakukan perbaikan hingga 4 November mendatang.
Baca: Motornya Tergelincir, Sarbini Tewas Terlindas Truk Pengangkut Material Proyek Tol, Warga Marah
Yustina, pengelola Kretek Mbeton menuturkan, pihaknya telah berbondong-bondong membuat jembatan baru mulai Minggu (29/10/2017).
"Mulai pagi hari ini sudah bisa digunakan. Untuk jembatan yang baru ini ada beberapa bagian yang kami kuatkan dengan bahan perekat khusus," jelasnya, Senin (30/10/2017).
Yustina pun berharap, pada beberapa hari ke depan, hujan tak turun di Kota Solo dan sekitarnya.
Menurutnya, apabila hujan membasahi kota Solo, maka praktis debit air Sungai Bengawan Solo akan naik dan akan kembali menerjang jembatan tersebut.
Baca: Catalunya Deklarasikan Kemerdekaan, Sejarah Kelam Spanyol Bakal Terulang?
"Sekuat-kuatnya kretek ini, menurut saya kalau sudah kena arus air Bengawan Solo, maka otomatis bakal hancur. Apalagi kalau arus air itu membawa tumpukan sampah," jelas Yustina.