Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Asusila

GILANI, Sudah Beristri pun Pelaku masih Ketagihan Anak-anak Bawah Umur

GILANI, Sudah Beristri pun Pelaku masih Ketagihan Anak-anak Bawah Umur. Kasus pencabulan gegerkan Banyumas karena pelaku dikenal

Penulis: khoirul muzaki | Editor: iswidodo
tribunjateng/dok
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Kasus pencabulan di Desa Cihonje, Gumelar Banyumas cukup mengejutkan bagi warga. Kepala Desa Cihonje, Gumelar Sarnoto tak menyangka, pelaku tega melakukan tindakan bejat itu terhadap para korban yang masih satu desa.

Wajar saja warga terkejut mengetahui kejadian ini. Sang pelaku, ZAN (27), selama ini diketahui tidak memiliki catatan hitam dalam pergaulan masyarakat. Ia tidak pernah bermasalah dengan warga sebelum kejadian ini terungkap.

Sebaliknya, di desa nan jauh dari pusat kota ini, ZAN termasuk tokoh muda yang cukup terpandang.

"Kami kaget sekaligus menyesalkan. Pelaku selama ini hubungannya baik dengan masyarakat," kata Kepala Desa Cihonje Sarnoto, Selasa (2/1)

Baca: Awalnya Periang Berubah jadi Murung, Terungkap Hal Mengerikan Menimpa 5 Anak di Banyumas

Apalagi pelaku orang terdidik karena merupakan jebolan dari perguruan tinggi.

Pengetahuan agama pelaku pun tak disangsikan lagi. Di samping kuliah, kata Sarnoto, pelaku juga mengenyam pendidikan agama.

Setelah pulang ke kampung halaman, pelaku membina rumah tangga dengan seorang perempuan, namun hingga kini belum dikaruniai anak.

Pelaku sempat bekerja di sektor perbankan di wilayah Banyumas. Namun karena kesibukannya, ZAN tak mesti berada di rumah saban harinya.

"Dia kan kerjanya di Banyumas, kadang pulang, di rumah beberapa hari, lalu pergi lagi,"katanya

Di luar kesibukannya bekerja, ZAN dikenal aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan baik di tingkat desa maupun kecamatan. Ia rutin mengajar mengaji atau ilmu agama kepada anak-anak di Desa Cihonje.

ZAN yang juga aktif di sebuah organisasi keagamaan ternama ini bahkan pernah menjadi juri lomba musik religi (Hadroh) di tingkat Kecamatan Gumelar.

Selain aktif di kegiatan keagamaan, ZAN rupanya juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial maupun kemanusiaan. Ia dan kelompoknya sesama pegiat sosial sering memberikan bantuan atau santuan terhadap anak-anak yatim, serta mengadakan cek kesehatan gratis bagi masyarakat desa.

Sarnoto mengkhawatirkan beban psikologis para korban maupun orang tua atas kejadian ini. Meski hingga saat ini, para korban masih beraktivitas normal dan bersekolah seperti biasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved