Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Suami Sangat Khawatir karena Tahu Tecky Dekat Lokasi Kerusuhan Nepal

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang, Tecky Afifah Santy Amartha, menuturkan kondisi mencekam di Nepal saat terjadi kerusuhan.

IST/DOK. PRIBADI TECKY AFIFAH SANTY AMARTHA
KENDARAAN PBB - Dosen Poltekkes Semarang Tecky Afifah Santy Amartha (Kanan), Hetty Astri (Poltekkes Jakarta 3), Ai Tanimizu dari WHO SEARO dan Riska Regia Catur Putri (Poltekkes Pontianak) berfoto bersama sesaat sebelum meninggalkan Kota Kathmandu menuju bandara dijemput menggunakan kendaraan PBB. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang, Tecky Afifah Santy Amartha, menuturkan kondisi mencekam di Nepal saat terjadi kerusuhan.

Dari jendela Hotel Himalaya, Tecky menyaksikan langsung suasana Kota Kathmandu, Nepal, yang chaos.

"Menjelang malam hari, dari jendela kamar, saya bisa melihat nyala api dari bangunan dekat hotel yang dibakar massa,” kata Tecky kepada Tribun Jateng, Rabu (17/9/2025) lalu. 

“Kondisinya sangat parah, bahkan di televisi lokal juga ditampilkan betapa mencekam situasi itu," sambungnya.

Saat ini Tecky sudah berada di Semarang.

Dia bersama dua dosen Poltekkes lainnya yang sempat terjebak kerusuhan di Nepal kini sudah kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat.

Ketiga dosen pulang menggunakan penerbangan Maliando Air dari Kathmandu, pada Kamis (11/9/2025) pukul 21.55 waktu setempat dan tiba di Jakarta, pada Jumat (12/9/2025) pukul 08.15 WIB.

Tecky kemudian melanjutkan perjalanan ke Semarang, pada Jumat malam. 

Keluarga panik

Tecky mengatakan, saat mengetahui kondisi di Nepal sedang tidak baik-baik saja, keluarganya di Semarang sangat panik. 

"Suami sangat khawatir karena di berita di Indonesia digambarkan kerusuhan itu parah dan suami saya juga tahu saya tinggal di dekat lokasi kerusuhan,” kata warga Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang tersebut. 

“Tapi dari Indonesia, ia (suami Tecky—Red) hanya bisa mendoakan keselamatan saya," sambungnya.

Tecky berada di Nepal sejak 7 September.

Di Kathmandu, dia bersama Hetty Astri (Poltekkes Jakarta 3) dan Riska Regia Catur Putri (Poltekkes Pontianak), serta Ai Tanimizu dari WHO SEARO, menjadi fasilitator Training of Trainers (TOT) Midwifery Leadership Programme. Training itu diikuti bidan klinik dan akademik Nepal. 

Setelah tiga hari berada di tengah ketidakpastian, kata dia, ia dan tim bisa bernapas lega.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved