Kasus Pembunuhan
KEJAM, Rifai Pembunuh Metha juga Pukuli si Bungsu dan Membekap hingga Jeritan Tak Terdengar
KEJAM, Rifai Pembunuh Metha juga Pukuli si Bungsu dan Membekap hingga Jeritan Tak Terdengar
Penulis: rival al manaf | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Suasana rumah Metha Novita ramai anak-anak, Minggu (3/4). Si bungsu bermain dengan ayahnya, sementara dua kakaknya, dihibur rekan-rekan sekolah yang datang ke rumah.
"Sekarang, trauma anak-anak sedikit hilang, terutama yang paling kecil. Saya sangat bersyukur dia masih hidup. Kalau saja tetangga telat datang, nggak tau gimana nasib anak saya ini," terang Ridal Agus Prabowo, suami Metha.
Si bungsu tampak manja di depan ayahnya. Ia terus mengajak Ridal pergi ke sebuah wahana permainan di Semarang. Masih terlihat sedikit memar di pipi anak berambut ikal tersebut.
Ternyata, Rifai, pembunuh Metha, sempat memukuli anak bungsu Metha. Tidak hanya itu, saksi juga mendapati Rifai membekap wajah anak kecil tersebut menggunakan bantal hingga jeritannya tidak terdengar.
"Semalam, pertama kali anak saya kembali tidur di rumah setelah kejadian (pembunuhan) kemarin. Sebelumnya, dia saya ajak tidur di hotel karena trauma. Saat ini pun masih (trauma) jika masuk kamar tempat mamanya ditemukan meninggal," jelas Ridal.
Baca: Begini Cara Halus Almarhumah Metha Memecat L Pembantunya, Bikin Sakit Hati?
Ridal berencana menyewa jasa psikiater anak untuk menghilangkan trauma pada buah hati. Dia akan membawa anak-anaknya pindah ke Yogyakarta untuk menghilangkan ingatan buruk.
"Bisa dibayangkan traumanya seperti apa. Anak bungsu saya ini, karena dia lihat mamanya dibegitukan hingga meninggal, setelah itu ia sendiri juga jadi korban karena dipukuli dan dibekap. Saya bersyukur sekali ia masih hidup," ucapnya dengan wajah sedikit memerah.
Baca: Tak Tampak Penyesalan di Wajah Rifai Tersangka Pembunuh Metha
Sementara, Ridal melihat, anak pertama dan kedua lebih tabah dan bisa menerima keadaan.
"Saya lihat di unggahan Instagram anak saya, caption yang ditulis adalah ucapan yang sering dilontarkan mamanya saat mereka akan berangkat sekolah. Rajin, pinter, sholehah, sepertinya kakak ingin mencapai tiga hal itu," ujarnya. (tribunjateng/cetak/val)