Terlambat 6 Jam, Penumpang Kereta Api Ini Berharap PT KAI Beri Kompensasi di Penerbangan
Keluhan itu disampaikan Eko Wibowo, penumpang KA Turangga dari Solo tujuan Bandung yang terlantar selama enam jam.
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dampak kejadian kecelakaan Kereta Api Sancaka pada tanggal 6 April 2018 masih pada penumpang kereta hingga Minggu (8/4/2018) malam kemarin.
Keluhan itu disampaikan Eko Wibowo, penumpang KA Turangga dari Solo tujuan Bandung yang terlantar selama enam jam.
Seharusnya kereta tujuannya berangkat pukul 20.32 pada hari Minggu (8/4/2018), dan tiba pada hari Senin (9/4/2018) pukul 05.04.
"Tapi kereta berangkat 02.30, jadi saya menunggu sampai enam jam," ujar dia.
Dia mengaku kecewa karena pemberitahuan bahwa kereta api datang terlambat disampaikan melalui SMS oleh KAI 30 menit sebelum berangkat.
"Saya dapat pesan kereta akan terlambat pada pukul 20.07, pesannya telat karena saya sudah sampai di stasiun," ujar regional manager dari perusahaan busana muslim itu.
Menurutnya, ini sangat merugikan pelanggan KAI, karena penumpang diterlantarkan tanpa ada kompensasi apapun dari KAI.
"Jika di analogikan sama dengan pesawat, harusnya KAI sudah memberikan snack, makan bahkan uang cashback untuk mengobati kekecewaan tersebut, meskipun sebenarnya customer tetap saja kecewa karena waktu lebih berharga," ujar dia.
Dia berharap, ada aturan yang jelas mengenai keterlambatan jadwal kereta, agar jika nanti suatu saat ada kejadian serupa, ada solusi dari KAI dan pelanggan mendapatkan kompensasi yang dirasa setimpal.
"Banyak lagi penumpang lain yang senasib seperti saya, karena hampir semua jadwal kereta api mengalami keterlambatan," ujar dia.
Sementara berita ini dibuat, Tribun Jateng masih berusaha konfirmasi dari pihak terkait dari keluhan penumpang tersebut. (*)