Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Akan Ada Fenomena Pemandangan Menakjubkan di Langit Sehari Sebelum Gerhana Bulan 28 Juli

Gerhana Bulan 28 Juli 2018 merupakan yang kedua setelah terjadi pada akhir Januari awal tahun lalu.

Editor: m nur huda
Kolase BMKG Tom Fox/The Dallas Morning News/AP
Gerhana Bulan 

TRIBUNJATENG.COM - Gerhana Bulan 28 Juli 2018 akan menyapa Indonesia.

Gerhana Bulan 28 Juli 2018 merupakan yang kedua setelah terjadi pada akhir Januari awal tahun lalu.

Sebelum peristiwa gerhana bulan 28 Juli 2018, ternyata akan terjadi peristiwa langit menakjubkan lainnya sehari sebelumnya, yakni tanggal 27 Juli 2018.

Dikutip dari scienceinfo.news, planet Mars akan menjadi bintang paling cemerlang di langit.

Ini karena akan memiliki diameter yang jelas sebesar Bulan Purnama.

Peristiwa ini hanya terjadi setiap 35.000 tahun sekali.

Kejadian ini akan memungkinkan untuk diamati dengan mata telanjang.

Artinya, pada fenomena kosmik ini akan memungkinkan para penghuni Bumi menyaksikan dua bulan.

Satu bulan sebagai satelit bumi, satunya lagi planet Mars yang berukuran seperti bulan malam itu.

Baca: Fenomena Gerhana Bulan Total Akhir Pekan Ini Baru Akan Terjadi Lagi 104 Tahun Mendatang

Ini adalah pertama kalinya umat manusia akan mampu mengamati fenomena luar biasa ini.

Kedekatan planet Mars yang terakhir dengan magnitudo seperti ini terjadi sekitar 34.978 tahun silam.

Fenomena kosmik unik yang disebut "dua bulan" ini terkait dengan kedekatan planet Mars dengan Bumi.

Saat ini jarak planet Mars lebih dekat ke Bumi yang membuat manusia bisa mengamati bintang oranye di malam hari dengan melihat ke arah Selatan.

Fenomena ini cukup umum dan muncul setiap 15 tahun.

Tapi apa yang tetap lebih langka adalah konjungsi dari fenomena lain yang memiliki efek sangat memperkuat kedekatan Mars ke bumi.

Akibatnya, pada tanggal 27 Juli nanti, planet Mars akan muncul di langit sebesar Bulan purnama.

Sebelum gerhana bulan super blood moon, apa kamu akan mengamati langit malam pada tanggal 27 Juli nanti?

Karena tidak ada manusia yang hidup hari ini akan dapat melihat fenomena luar biasa ini untuk kedua kalinya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved