Sukacita Korban Longsor Desa Bantar Banjarnegara, Bantuan Datang Setelah Penantian 9 Bulan
Sebanyak 51 Kepala Keluarga korban longsor Desa Bantar akhirnya menerima bantuan jaminan hidup dari Kementerian Sosial.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Penantian panjang bantuan jaminan hidup dari pemerintah selama sembilan bulan bagi warga Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah terjawab sudah.
Sebanyak 51 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 174 jiwa korban longsor Desa Bantar akhirnya menerima bantuan jaminan hidup dari Kementerian Sosial.
Warga yang hingga kini masih tinggal di pengungsian menyambut bantuan itu dengan sukacita.
Bantuan tunai tersebut paling tidak membuat mereka sedikit bisa tersenyum.
"Sudah diterima Oktober, langsung ditransfer ke rekening, tidak dipotong. Semuanya senang,"kata Kepala Desa Bantar Eko Purwanto, jumat (26/10/2018).
Bantuan jaminan hidup yang diberikan sebesar Rp 10 ribu per jiwa per hari selama 90 hari, atau senilai Rp 900 ribu perorang.
Menurut Eko, bantuan itu sebetulnya sudah dinantikan lama.
Yakni sejak masa tanggap darurat bencana di wilayah tersebut di tetapkan pada Januari 2018 lalu.
Saat itu, di tengah kondisi berduka karena bencana, para korban dijanjikan akan menerima bantuan jaminan hidup dari pemerintah.
Bantuan itu diberikan untuk membantu membiayai kebutuhan harian warga terdampak.
Para korban longsor di desa ini memang pantas dibantu.
Mereka telah kehilangan tempat tinggal karena tergerus longsor.
Sebagian lahan pertanian yang menjadi gantungan ekonomi warga pun ikut terkikis longsor sehingga tak lagi bisa ditanami.
Perekonomian mereka lumpuh.