Lion Air Jatuh
Lion Air JT 610 Jatuh, Data Statistik Ungkap Posisi Duduk Paling Aman dan Paling Rawan di Pesawat
Pesawat Lion Air JT 610 dengan tujuan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan jatuh Senin (29/10) pagi
TRIBUNJATENG.COM - Pesawat Lion Air JT 610 dengan tujuan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan jatuh Senin (29/10) pagi.
Badan SAR Nasional menemukan puing-puing, perlengkapan, dan potongan tubuh manusia yang diduga terkait dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Laut Jawa,
"Ada puing-puing pesawat, pelampung, hp, dan ada beberapa potongan tubuh," ujar Ketua Basarnas M. Syaugi dalam jumpa pers di kantor Basarnas seperti dilansir dari Kompas.com.
Tempat penemuan puing-puing hanya berjarak 2 nautical mile dari titik koordinat yang diberikan menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta kepada Basarnas.
Diketahui, pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20.
Namun, tak lama kemudian, pesawat hilang kontak setelah sempat meminta kembali ke bandara karena ada gangguan teknis.

Jatuhnya pesawat komersial untuk kesekian kalinya ini menerbitkan pertanyaan seberapa aman sebenarnya bepergian dengan pesawat terbang?
Menurut data statistik, sebenarnya pesawat terbang justru merupakan moda transportasi paling aman dibandingkan dengan moda transportasi lain.
Jumlah dan rasio kecelakaan pesawat adalah yang terkecil.
Kemungkinan mati akibat naik mobil adalah 1:112, pejalan kaki 1:700, sepeda motor 1:900, sedangkan naik pesawat 1:8.000.
Pertanyaan kedua, adakah posisi tempat duduk paling aman di pesawat?
Menurut para pakar dan praktisi dunia penerbangan, tidak ada tempat duduk paling aman di pesawat.
Demikian juga tidak ada tempat duduk paling tidak aman di pesawat.
Salah satunya adalah pernyataan yang dikutip dari Airsafe.com: "“Tak ada yang namanya posisi duduk terbaik.”
Meski begitu, data statistik yang dikeluarkan Popular Mechanicmenunjukkan hal sebaliknya.