Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ups! Anwar Ibrahim Kepeleset Lidah Sebut Nama Prabowo, Begini Akhirnya

Anwar menyadari bahwa Indonesia sedang dalam tahun politik sehingga insiden 'kepleset lidah' seperti ini dapat menjadi hal yang serius

Editor: muslimah
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Anwar Ibrahim menghadiri Rapat Senat Terbuka, Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Dr. Honoris Causa), di kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Senin (29/10/2018). Anwar Ibrahim dianugerahi gelar Dr. Honoris Causa dalam bidang pendidikan politik oleh kampus tersebut dalam rangka menghargai ketokohannya sekaligus meningkatkan hubungan antara Malaysia dan Sumatera Barat khususnya dalam bidang pendidikan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.(Iggoy el Fitra) 

TRIBUNJATENG.COM - Di tengah pidatonya saat menerima gelar doktor kehormatan Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (29/10/2018), mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim tak sengaja menyebut nama Prabowo.

Sadar karena "kepeleset lidah", Anwar langsung mengoreksi kesalahan penyebutan nama tersebut.

Anwar juga spontan menyebutkan nama Presiden Jokowi untuk menjadikan isi pidatonya 'berimbang'.

"Banyak pimpinan politik hebat di Indonesia mulai dari Bung Karno, Bung Hatta, Natsir, Prabowo,...maaf Prawoto. Ini panggung sains, ya, saya juga baru ke Istana Bogor menemui Presiden Jokowi. Agar adil, saya ucapkan keduanya," ungkapnya disambut tawa hadirin yang memadati Auditorium UNP di Padang.

Anwar menyadari bahwa Indonesia sedang dalam tahun politik sehingga insiden 'kepleset lidah' seperti ini dapat menjadi hal yang serius.

"Tokoh-tokoh besar di Indonesia ini memberikan perlawanan yang cukup kuat melawan aliran inferioritas. Keyakinan baru dan ada kesungguhan untuk bersaing dengan penjajahan," kata Anwar.

Dia melihat sistem demokrasi yang direpresentasikan melalui pemilu setiap lima tahun sekali justru menjadi pintu lahirnya golongan elite yang menepikan kepentingan rakyat.

Anwar pun meminta generasi muda untuk kembali belajar dari tokoh besar Bangsa Indonesia, tokoh-tokoh bangsa tersebut menggambarkan kaum elit politik yang tetap mengedepankan kepentingan rakyat.

"Mereka berjuang untuk kepentingan rakyat agar rakyat sejahtera dan mendapatkan hak mereka," ujarnya.

Menurut Anwar, dengan pendidikan, suatu bangsa akan maju.

Namun saat ini, kecanggihan dalam bangunan yang besar atau laboratorium yang bagus membuat mereka jauh dari tujuan untuk mensejahterakan rakyat.

"Mereka cemerlang dalam kecerdasan, namun tidak memiliki hati nurani sehingga masih terjadi diskriminasi ras, jurang pemisah orang kaya dan miskin yang semakin lebar dan lainnya," kata dia.

Universitas Negeri Padang (UNP) menganugerahi mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim gelar doktor honoris causa karena dinilai berperan dalam pendidikan politik.

Pemberian gelar tersebut dihadiri Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, tokoh nasional Fahmi Idris dan lainnya di Auditorium UNP Kota Padang.

Dia menjadi tokoh kedua yang diberikan gelar doktor honoris causa oleh Universitas Negeri Padang dalam dua tahun ini.

Sebelumnya, Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri juga menerima gelar yang sama pada September 2017. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Anwar Ibrahim "Kepeleset" Sebut Nama Prabowo...

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved