Fakta Tentang Nyamuk, dari Tak Punya Gigi hingga Berusia Pendek
Sebab, saat pancaroba banyak jenis penyakit yang mengancam kesehatan, terutama yang disebabkan gigitan nyamuk.
TRIBUNJATENG.COM - Memasuki musim pancaroba atau peralihan kemarau ke penghujan, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan.
Sebab, saat pancaroba banyak jenis penyakit yang mengancam kesehatan, terutama yang disebabkan gigitan nyamuk.
Berbicara tentang nyamuk, binatang kecil ini terkenal sebagai binatang penghisap darah dan penyebar beberapa jenis penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan kaki gajah.
Namun, ternyata ada beberapa hal menarik tentang nyamuk yang belum kita ketahui.
Berikut ini adalah enam fakta menarik mengenai nyamuk, diambil dari Mosquitoworld.net.
1. Nyamuk tidak punya gigi
Berbeda dengan jenis binatang pada umumnya yang memiliki gigi sebagai alat untuk mengunyah makanan, nyamuk tidak memilikinya.
Hal itu disebabkan karena nyamuk hanya mengonsumsi darah sebagai makanan.
Untuk mengisap darah, ia hanya menggunakan bagian tubuh bernama proboscis atau sejenis jarum yang ia gunakan untuk menembus kulit mangsanya.
Proboscis terdiri dari dua tabung.
Satu berfungsi sebagai penyalur air liur nyamuk, sementara satu lainnya untuk menyedot darah ke dalam tubuhnya.
2. Jumlah darah yang dihisap
Jumlah darah yang dihisap oleh seekor nyamuk sangat bervariasi, tergantung jenis nyamuk tersebut.
Mereka akan berhenti minum apabila perut mereka sudah terisi penuh.
Rata-rata seekor nyamuk meminum 0,001 sampai 0,1 mili liter darah dalam sekali hisap.