Letusan Gunung Krakatau 1883 Setara dengan 21 Ribu Bom Atom, Lebih dari 36 Ribu Nyawa Jadi Tumbal,
Gunung Anak Krakatau kembali menjadi sorotan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya tsunami Banten pada Sabtu (22/12) kemarin.
TRIBUNJATENG.COM - Gunung Anak Krakatau kembali menjadi sorotan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya tsunami Banten pada Sabtu (22/12) kemarin.
Banyak yang menyebut, tsunami itu disebabkan salah satunya oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang memang tak pernah berhenti.
Meski begitu, banyak juga yang berharap Anak Krakatau tidak seperti ibunya dulu: Gunung Krakatau.
Memangnya kenapa?
Intisari edisi Agustus 1983 pernah memuat fragmen-fragmen kejadian meletusnya salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dalam judul “Letusan Gunung Krakatau Lebih dari Bom Atom”.
***
Sebetulnya letusan itu tidak datang tiba-tiba, tetapi tidak ada orang yang mengira bahwa ledakan akan demikian hebat.
Pada 27 Agustus 1883, bertepatan dengan hari Ahad, dentuman pada pukul 10.02 terdengar di seluruh wilayah Nusantara, bahkan sampai ke Singapura, Australia, Filipina dan Jepang.
Bencana yang merupakan salah satu letusan terhebat di dunia itu sempat merenggut sekitar 36.500 jiwa manusia.
• Pertumbuhan Kerucut Gunung Anak Krakatau Sangat Cepat, Akankah Meletus Dahsyat Seperti Tragedi 1883?
• Letusan Gunung Krakatau 1883 Bisa Jadi Kunci Jawaban Lenyapnya Benua Atlantis
• Film Krakatoa The Last Days Kisahkan Gunung Krakatau Meletus 1883, Letusan Dahsyat Sebelum Tsunami
• Foto-foto Lawas Kelahiran Gunung Anak Krakatau 1929, Mulai Tumbuh dari Kedalaman Laut 180 Meter
• Kesaksian Pejabat Hindia Belanda Tentang Gunung Krakatau Meletus 1883, Sebabkan Tsunami
Kegiatan dimulai dengan letusan pada tanggal 20 Mei 1883, waktu kawah Perbuatan memuntahkan abu gunung api dan uap air sampai ketinggian 11 km ke udara.
Letusan ini walaupun terdengar sampai lebih dari 350 km (sampai Palembang), tidak menimbulkan korban.
Pada letusan tanggal 27 Agustus itu batuan disemburkan setinggi 55.000 m dan gelombang pasang (Tsunami) yang ditimbulkan menyapu bersih 163 desa.
Abunya mencapai jarak 5.330 km sepuluh hari kemudian.
Kekuatan ledakan Krakatau ini diperkirakan 26 kali lebih besar dari ledakan bom Hidrogen terkuat dalam percobaan.
Dikira meriam apel