Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ganjar Pranowo Sidak Perekaman E-KTP di Brebes, Apakah Ada Pungli?

Ganjar Pranowo bertanya langsung kepada warga Brebes mengenai ada tidaknya praktik pungli dalam proses pembuatan E-KTP.

Penulis: faisal affan | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/FAIZAL M AFFAN
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sidak pembuatan e-KTP di kantor Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Kamis (17/1/2019) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Meski sudah diwanti-wanti, persoalan pungutan liar (pungli) pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP ternyata masih marak terjadi di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun bertindak cepat melakukan sidak proses perekaman e-KTP di desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Kamis (17/1/2019) siang.

Dalam kesempatan itu, Ganjar bertanya langsung kepada warga mengenai ada tidaknya praktik pungli dalam proses pembuatan E-KTP.

Secara kompak, warga menjawab tidak ada.

"Tidak ada Pak Ganjar, gratis. Cuma, ya, itu harus menunggu lama. Saya saja sudah menunggu 10 bulan," kata Fikri Nurhidayat, warga Paguyangan.

Mendengar hal itu, Ganjar kembali menekankan kepada warga agar jujur dan tidak bohong.

Dia mengaku mendapat banyak laporan atau pengaduan dari masyarakat mengenai ulah oknum yang melakukan pungli dalam pembuatan E-KTP.

Namun, warga kembali kompak menjawab tidak ada.

"Sudah ada banyak laporan ke saya, bahwa ada pungli dalam proses pembuatan E-KTP tersebut. Maka hari ini, saya memantau proses perekaman E-KTP di Brebes ini untuk memastikan tidak ada praktik-praktik kotor itu," tandas Ganjar.

Dia menegaskan akan melakukan tindakan tegas kepada semua oknum yang melakukan pungli kepada warga yang mengurus identitas diri.

"Silahkan warga melapor ke saya. Kalau perlu difoto wajahnya biar saya kejar orangnya. Ini harus diberantas karena ini akan menjadi penyakit yang tidak baik," tegasnya.

Bagaimana persoalan e-KTP yang dilaporkan banyak belum tercetak di Jateng?

Ganjar mengatakan sebenarnya problem utama adalah minimnya blangko E-KTP dari Kementerian Dalam Negeri, khususnya Dirjendukcapil.

Kalau blangko ada, sebenarnya pencetakan dapat segera dilakukan.

"Kami sudah minta kepada Jakarta khususnya Dirjendukcapil untuk mempercepat. Saat ini kami minta blangko sebanyak satu juta untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Kami mohon betul. Kami siap jemput dan ambil langsung di Jakarta," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved