Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ganjar Menilai Teror Kain Api di Semarang dan sekitarnya Tak Memiliki Motif Tertentu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga teror pembakaran mobil di sejumlah tempat, baik di Semarang

Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUN JATENG/RADLIS
Tim Inafis Polrestabes Semarang dan Labfor Bareskrim Mabes Polri cabang Semarang mendatangi lokasi kejadian pembakaran kendaraan di Tambak Aji, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (3/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga teror pembakaran mobil di sejumlah tempat, baik di Semarang, Kabupaten Semarang maupun di Kabupaten Kendal dilakukan oleh orang terlatih.

“Kalau kita melihat motif-nya sampai hari ini belum ada yang tahu. Namun kami sudah berkoordinasi dengan pak Kapolda dengan pak Pangdam, kita terus mencari, kita terus mengidentifikasi," ujarnya, dalam wawancara di Semarang, Rabu (6/2/2019).

Ganjar menyampaikan, dari koordinasi tersebut, pola teror pembakaran mobil belum bisa diketahui.

Pola yang dilakukan oleh peneror, cenderung acak dan tidak meninggalkan apapun.

"Relatif jejaknya itu bersih. Saya menduga orangnya (peneror) ini cukup dilatih, cukup terlatih," katanya.

Menurutnya, jika dikaitkan dengan sejumlah kejadian yang terjadi di Jateng, tidak ada yang dapat disangkutpautkan.

Sebab, di wilayah yang dipimpinnya tersebut, tak ada kejadian satupun yang sampai membuat orang bertindak semacam itu.

"Di Jawa Tengah tidak ada kejadian yang luar biasa. Yang mendorong orang marah semarah-marahnya sehingga membakar. Saya juga tidak mendapatkan informasi adanya pertentangan antar kelompok," paparnya.

Pihaknya juga sudah memperoleh laporan bahwa pihak korban pembakaran mobil juga tidak memiliki masalah.

Baik piutang dengan pihak ataupun punya pertikaian dengan kelompok tertentu.

"Maka ini memang sangat acak polanya. Dan semuanya belum terbaca motif-nya,"

Pada kesempatan itu, Ganjar berpesan kepada para pelaku teror agar jangan lagi mengganggu ketenangan, ketenteraman dan kedamaian di Jateng.

"Saya mengingatkan saja. Jangan ganggu Jawa Tengah, jangan ganggu Indonesia. Apalagi, dalam masa masyarakat sedang merayakan jelang pesta demokrasi. Sehingga ini menjadi gangguan yang tidak mengenakkan dan ada kerugian harta," tukasnya.

Saat ditanya apakah ada kecurigaan teror tersebut ada kaitannya dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang sebentar lagi digelar, Ganjar menjawab tidak memiliki kecurigaan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved