Pilpres 2019
Soal Adanya Berita Bakal Digantikan Ahok, Maruf Amin: Media Kok Memuat Seperti Itu
Maruf Amin menyayangkan media yang memuat berita bahwa dirinya akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
TRIBUNJATENG.COM, PURWAKARTA - Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin menyayangkan adanya media yang memuat berita yang menyebutkan bahwa dirinya akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang lebih dikenal sebagai Ahok.
Dia pun beranggapan bahwa yang membuat berita berjudul 'Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?' itu sedang melamun.
Hal tersebut dia katakan usai menghadiri acara Harlah NU ke 93 serta Milad Al-Muhajirin ke-26 di Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta.
"Yang bikinnya Ngelamun itu, ya disayangkan saja, media kok memuat hal seperti itu, saya kira itu tidak tepat," kata dia sebelum memasuki mobil hitamnya, Sabtu (16/2/2019).
Oleh karena itu, dia meminta kepada para wartawan, maupun media untuk selektif dalam hal pemberitaan.
Menurutnya, sebuah media harus memuat berita yang masuk akal dan layak, termasuk juga jangan menimbulkan kegaduhan.
Sebab sebuah pergantian yang dimaksud itu tidaklah mudah karena adanya mekanisme yang diatur oleh konstitus.
"Emangnya ganti RT RW apa, macem-macem. Kan kita akan ada konstitusi," ujarnya.
Selain mengenai isu yang kini tengah bergulir, dia pun menanggapi santai mengenai isu yang mempermasalahkan usianya kini.
Dia menjelaskan bahwa meski usianya telah mencapai 75 tahun, tapi tekadanya untuk memajukan bangsa Indonesia masih ada dan kuat.
Bahkan, dia mengaku lebih muda jika dibandingkan dengan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad yang telah berusia lebih dari 90 tahun.
"Siapa juga yang bilang saya masih muda ? Enggak ada. Kalau Mahatir sudah 93 tahun saja berani menjadi Perdana Menteri Malaysia, kenapa saya yang masih 75 tahun tidak berani menjadi Wakil Presiden," ucap dia saat berada di hadapan santri Al-Muhajirin.
Maruf Amin Temui Ulama dan Santri
Seusai menghadiri Harlah NU ke 93 serta Milad Al-Muhajirin ke-26 di Purwakarta, Calon Presiden nomor urut 01 Maruf Amin mengikuti sebuah pertemuan.
Pertemuan tersebut diketahui dilakukan bersama para pengurus Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Jawa Barat.
Maruf menjelaskan pertemuan pertama dilakukan bersama para umat dan santri di lapangan Ponpes Al-Muhajirin, Ciseureuh, Purwakarta.
