Dituding Dukung Prabowo, Karni Ilyas dan Sudjiwo Tedjo Tertawa Keras
Presiden ILC, Karni Ilyas dan Budayawan Sudjiwo Tedjo kerap dituding sebagai pendukung capres 02, Prabowo Subianto.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Presiden ILC, Karni Ilyas dan Budayawan Sudjiwo Tedjo kerap dituding sebagai pendukung capres 02, Prabowo Subianto.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembawa acara Indonesia Lawyers Club yang bertajuk "Debat Capres Kedua: Benarkah Jokowi di Atas Angin?", Selasa (19/2/2019).
Mulanya, Sudjiwo Tedjo menyindir politisi Johny G Plate yang meminta waktu kepada Karni Ilyas.
"Saya kagum sama Johny G Plate yang meminta waktu setengah detik, itu gimana caranya, anoman saja tidak bisa, dan itu dilakukan itulah politisi," ujarnya yang disambut tawa penonton.
Mulanya, Sudjiwo Tedjo membantah bahwa Jokowi dan Prabowo bukan di atas angin.
• Rocky Gerung Sebut ILC Forum Oposisi, Karni Ilyas: Justru Setelah Dia Jadi Pembicara di Sini
• Jian Mason WNA Asal Australia Kini Resmi Jadi WNI, Cinta Indonesia Gara-gara Kuliner Ini
• Adi Prayitno: Berani Klarifikasi Kesalahan Data, Jokowi Gentleman dan Negarawan
• Jadwal Grand Final Proliga 2019 di Yogyakarta dan Live Streaming via Youtube
"Menurut saya, Jokowi bukan diatas angin, Prabowo juga bukan di atas angin, karena menurut ilmu pedalangan yang di atas angin adalh orang-orang netral," ujarnya.
Lantas, Karni Ilyas menanggapi bahwa Sudjiwo Tedjo kerap dituding sebagai pendukung Prabowo.
"Eh tunggu dulu, anda boleh ngaku netral tapi banyak netizen menuduh Anda itu berpihak," kata Karni Ilyas.
Sudjiwo Tedjo menjelaskan bahwa ia selalu menempatkan dirinya sebagai seniman yang berkarya di luar istana.
"Ya saya dari dulu selalu menempatkan diri seniman di luar istana Pak Karni," karena oposisi di luar istana, saya dianggap bela Prabowo," sambungnya.
Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Karni Ilyas.
"Ya, sama dengan nasib saya Anda itu," ucap Karni Ilyas sembari tertawa.
Sudjiwo Tedjo juga tertawa mendengar pernyataan Karni Ilyas.
"Kalau di atas angin, dalam pedalangan itu resi Abiasa,itu nggak di kurawa nggak di pandawa," ujarnya.
Kemudian, Sujdiwo Tedjo mengapresiasi seorang narasumber, Prastowo.