Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga, Advokat 102 Bela Keadilan: 'Obrak-abrik Kandang Banteng'

"Obrak-obrik Kandang Banteng," teriakan para pengacara Advokat 102 Bela Keadilan terdengar saat deklarasi dukung Prabowo-Sandiaga Uno.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Ratusan pengacara tergabung dalam ABEKA deklarasikan diri dukung Paslon Capres dan Cawapres 02. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "Obrak-obrik Kandang Banteng," teriakan para pengacara yang tergabung dalam Advokat Bela Keadilan (Abeka) terdengar di Hotel Grasia Semarang, Jumat (15/3/2019).

Para pengacara Abeka ini berkumpul untuk membacakan isi deklarasi diri mendukung pasangan calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Di deklarasi tersebut para pengacara ini menamainya dengan Advokat 102 Bela Keadilan.

Ketua ABEKA Jawa Tengah, Budi Kiyatno mengatakan mereka hadir tanpa adanya iming-iming rupiah.

Dasar dukungan deklarasi paslon 02, imbuhnya, karena para advokat telah jengah dengan kondisi rezim penguasa yang tidak menunjukkan keadilan, dan kepastian dalam penegakan hukum.

Sekjen PSI: Jawa Tengah Selain Kandang Banteng Juga Kebun Mawar

"ABEKA lahir karena bentuk keprihatinan di negara kita saat ini," ujarnya.

Menurut Budi, adanya advokat bisa memberi sumbangsih pengawalan perhitungan suara.

Selain itu, dapat memberikan manfaat masyarakat Indonesia yang membutuhkan pemimpin baru.

"Harapan Indonesia yang adil dan makmur," tuturnya.

Meski paslon 02 belum pernah memimpin, menurutnya bangsa Indonesia telah dipimpin oleh rezim yang salah.

Minimal dengan adanya paslon 02 terdapat pembanding yang lebih nantinya.

"Tidak adanya kepastian hukum yang terjadi semua tersumbat, birokasi, dan seluruh ruang publik tersumbat. Bisa ditanyakan ke semua advokat yang sedang menangani di pengadilan maupun birokrasi pemerintah saat ini," tukasnya.

Didampingi Mantan Gubernur Jateng, Prabowo Subianto Gerilya di Kandang Banteng

Juru Bicara BPN Paslon Capres dan Cawapres 02, Sriyanto mengatakan hal yang dikawal adalah kecurangan.

Para Advokad akan berkolaborasi dengan tim di lapangan untuk mengawal saat pemungutan suara.

" Jika ada kecurangan akan menjadi hak kami untuk melaporkan dan mengawal,"tuturnya.

Menurut dia, hal yang paling krusial adalah saat pemungutan hingga penghitungan suara.

Baginya dukungan tersebut baru terjadi pada Pilpres 2019.

"Kami berterimakasih Pilpres 2014 tidak seperti ini, Pilgub belum seperti ini. Tapi Pilpres 2019 luar biasa. Teman-teman advokad bergabung dengan kami tampa pamrih, dan tidak ada imbalan apapun dari kami," jelasnya. (rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved