Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cuaca Ekstrem, Mahasiswi Ini Meninggal Akibat Motor Terseret Air di Gedong Songo Semarang

Cuaca ekstrem berupa hujan deras mengakibatkan seorang mahasiswi meninggal setelah motornya terseret air di tanjakan Gedong Songo Kabupaten Semarang.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: abduh imanulhaq
IST
Petugas medis memeriksa kondisi Mersi yang meninggal setelah motornya terseret air di tanjakan Gedong Songo, Kabupaten Semarang, Sabtu (23/3/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Cuaca ekstrem berupa hujan deras mengakibatkan seorang mahasiswi meninggal dunia setelah motornya terseret air, Sabtu (23/3/2019) siang. 

Kemalangan itu dialami Melsi (21), warga Sungai Lunuk RT 1 RW 0 Kelurahan Sungai Lunuk, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Mahasiswi Sekolah Tinggi Theologia Sangkakala itu hendak menuju Candi Gedong Songo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, bersama ketiga rekannya saat musibah terjadi.

Ia justru terjatuh dari motor yang mengakibatkannya meninggal dunia.

Kronologi musibah tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Semarang AKP Agus Martinus.

Melsi berboncengan dengan rekannya, Marcerio Britama Putra (19), menggunakan sepeda motor dari Salatiga.

Ada pula dua rekan lainnya yang juga berboncengan motor.

Belum lagi memasuki Candi Gedong Songo, tepatnya di tanjakan sebelum sampai di kawasan wisata tersebut, turun limpasan air hujan yang sangat deras dari atas.

Air bah tersebut mendorong motor sehingga korban oleng ke kiri lalu jatuh.

Posisi motor menjadi tidak seimbang padahal limpasan air dari atas masih mengalir deras.

Marcerio berusaha membantu Melsi yang kesulitan untuk bangkit tapi kakinya tersangkut penyangga (standar) motor.

Dia juga harus mempertahankan diri dari terjangan arus air yang deras.

Korban yang sudah jatuh kemudian terseret arus air dan masuk ke saluran.

Air bah ini membuat korban terseret sejauh 300 meter dari lokasinya terjatuh.

"Warga menemukan jenazah korban di depan SD Neger 3 Ngipik, Desa Candi. Setelah itu warga melapor ke Polsek Bandungan," ujar Agus.

Agus menjelaskan, kematian korban diakibatkan kepala terbentur saluran air saat terseret arus air.

Terdapat luka pada kepala korban.

Petrus Saribun, dosen Sekolah Tinggi Theologia Sangkakala di Getasan, Kabupaten Semarang, menyatakan Melsi merupakan mahasiswi di kampusnya.

Mendiang Melsi sudah memasuki semester akhir dan tengah mengerjakan skripsinya.

"Betul, itu mahasiswa saya dari STTS Sekolah Tinggi Theologia Sangkakala Getasan semester akhir, sedang skripsi," ujar Petrus. (tribunjateng/arh)

Mulai Sedang Berlangsung, Live Streaming MNCTV Timnas Vs Myanmar Malam Ini

LIPUTAN KHUSUS: Benarkah Togel Makin Marak di Semarang? Inilah Modus Penjualannya

Sebelum Menikah, Suami Lucinta Luna Sudah Tahu Isu Sang Istri Transgender

Begini Postingan Nur Asia saat Video Mahasiswi Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno Viral

Gunung Everest Mencair, 200-an Mayat Pendaki yang Terjebak di Gletser Bermunculan

Kisah Prajurit Kopassus Injakkan Kaki di Puncak Everest pada 1997, Ekspedisi Gagasan Prabowo

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved