Pembunuhan Sadis Dendam Cinta Tak Berbalas, Sofyan Bunuh Wanita SPG, Vagina Korban Ditusuk 3 Kali
Bermula dari cinta tak berbalas, organ intim SPG ditusuk pisau hingga tiga kali, ditemukan telanjang di sebuah rumah.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Bermula dari cinta tak berbalas, organ intim SPG ditusuk pisau hingga tiga kali, ditemukan telanjang di sebuah rumah.
Sales Promotion Girl (SPG) Bernama Indri Lestari (40) dibunuh laki-laki secara keji.
Terungkap organ intim SPG ditusuk dengan pisau sebanyak tiga kali.
• Kabar Buruk Persija? Nasib Marko Simic di Persija Akan Ditentukan Setelah Sidang di Australia
• Amien Rais Ancam People Power, Budiman Sudjatmiko: Kok Diobrak-abrik dengan Menghasut Kekerasan?
• Warga Kabupaten Semarang Tega Pukul Ayah Kandungnya Hingga Tewas Lantaran Tak Dibiayai Menikah
Jenazah Indri Lestari ditemukan dalam kondisi bugil atau telanjang dengan belasan luka tusuk lainnya di sekujur tubuhnya.
Terdakwa pembunuhan ini adalah laki-laki bernama Sofyan Wahid (30) yang tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Binjai, Sumatera Utara.
Motif pembunuhan yang dilakukan Sofyan Wahid terhadap Indri Lestari diduga karena persoalan asmara.
Keluarga Indri Lestari menduga Sofyan Wahid tega membunuh korban karena cinta tak berbalas.
Diduga ada unsur dendam dan merasa korban matre, Sofyan Wahid membantai dan menghujami sekujur tubuh Indri Lestari dengan benda tajam sebanyak 18 tusukan.
Fakta pembunuhan sadis ini terungkap dalam sidang lanjutan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Fauzul Hamdi Lubis didampingi anggota Dedy dan Muhammad Yusafrihardi Girsang di Ruang Sidang Cakra PN Binjai, Senin (1/4/2019) siang.
Dalam persidangan, dihadirkan Ahli Forensik USU, dokter Agustinus Sembiring yang juga Kepala Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai.
“Selama saya bertugas, baru kali ini saya menemukan pembunuhan sesadis ini,” ujar Agustinus dalam persidangan.
Dalam keterangannya, dinyatakan ada 18 liang tusukan pada tubuh Indri Lestari.
Disebutnya, ada dua tikaman di leher, 10 tikaman di dada, di area kemaluan korban dihujami tiga tusukan, dan pada perut korban ditusuk tiga kali.
Tak puas menghujami korban dengan belasan tusukan hingga tak bernyawa, Sofyan meluapkan emosi membabibutanya dengan membenturkan kepala korban ke dinding hingga berulang kali.
Mendengar keterangan saksi ahli forensik ini, Sofyan dengan santai membantah keterangan.
Sontak, sikap santai dan membantah yang dilakukan Sofyan menyulut emosi dan amarah pihak keluarga korban.