Sandiaga Uno Minta Pendukungnya Awasi Pemilu dan Tolak Amplop Bercap Jempol
Sandiaga Uno saat kampanye di Temanggung meminta pendukungnya tolak amplop dengan cap jempol itu uangnya dari hasil korupsi terkait distirbusi pupuk.
Penulis: yayan isro roziki | Editor: suharno
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Dalam orasi politiknya di Ponpes Ridho Alloh, Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, Sabtu (6/4/2019), Sandiaga Uno, juga menyinggung adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap politisi di Senayan, terkait persoalan distribusi pupuk.
Menurut calon wakil presiden nomor urut 02, uang hasil tindak pidana korupsi itu rencananya akan digunakan untuk membeli suara Pilpres di Jateng.
Karena itu, ia meminta pendukungnya untuk menolak jika ada pemberian amplop dengan cap jempol.
Sebab, katanya, amplop dengan cap jempol itu uangnya dari hasil korupsi terkait distirbusi pupuk untuk petani.
"Jaga warga dari serangan fajar amplop cap jempol. Jangan sampai masuk angin," ucapnya.
• Biduan Dangdut Tewas Dianiaya Karena Tolak Tawaran Berhubungan Intim dengan 3 Pria Sekaligus
Di samping itu, guna memenangkan Prabowo-Sandi, ia meminta hadirin, yang mayoritas adalah anggota Gerakan Pemuda Kabah (GPK) untuk rajin bergerilya.
Menurut dia, Temanggung harus menjadi titik awal dari kemenangan Prabowo-Sandi di Jawa Tengah.
"Minimal tiap satu hari tambah dua teman untuk siap coblos Prabowo-Sandi. Kita lipatkan suara untuk kemenangan Prabowo-Sandi," katanya.
Ia pun menyinggung soal sulitnya mendapat pupuk dan serbuan komoditi import hasil pertanian.
"Kalau Prabowo-Sandi menang, akan nguwongke petani, dan akan menyetop import terutama saat masa panen," tuturnya. (yan)
