Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2019

Seminggu Jelang Coblosan, 8 Lembaga Survei Menangkan Jokowi, 4 Survei Unggulkan Prabowo

Sejumlah lembaga survei, kembali merilis hasil peneletian mereka tentang elektabilitas dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Editor: m nur huda
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo ( kedua kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (tengah) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemungutan suara Pemilihan presiden (Pilpres) 2019 tersisa enam hari lagi.

Sejumlah lembaga survei, kembali merilis hasil peneletian mereka tentang elektabilitas dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

Yakni pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo SUbianto-Sandiaga Uno.

Jika Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas pada H-7 pelaksanaan Pilpres 2019 dengan hasil pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis 5,5% dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hari ini, Rabu (10/4/2019) giliran Lembaga survei Indomatrik mengeluarkan hasil surveinya.

Jika ditotal, setidaknya ada 12 Lembaga Survei yang mengeluarkan temuan mereka terkait elektabilitas masing-masing capres-cawapres.

Delapan di antaranya (Voxpol, Charta Politika, Lembaga Indikator Politik, LSI Denny JA, Indobarometer, Polmatrix, Survei Indodata, dan Roy Morgan) mengunggulkan Jokowi-Maruf.

Dan 4 sisanya (Puskaptis, Indomatrik, Internal BPN, dan Survei Precision Public Policy Polling atau PPPP) memenangkan Prabowo-Sandiaga.

Indomatrik

Hasil survei Indomatrik menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor 02, Prabowo-Sandi justru unggul dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Berdasarkan data hasil survei, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan simpati publik sebesar 51,07 persen, sedangkan pasangan Joko W-Ma'ruf A 43,92 persen," kata Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin Ys di Hotel Ibis Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

"Sementara mereka yang belum menentukan atau swing voter tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 5,01 persen. Dengan demikian perbedaan tingkat elektabilitas sekitar 7,15 persen," imbuhnya.

Syahruddin memaparkan alasan masyarakat memilih kedua pasang capres-cawapres.

Mereka yang memilih Prabowo-Sandi, beralasan karena paslon 02 itu terlihat lebih tegas dan berwibawa.

Selain itu, masyarakat menginginkan adanya perubahan dan memiliki pemimpin yang inovatif untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

Sementara, Jokowi dinilai tidak menepati janji kampanye pilpres 2014.

"Elektabilitas Prabowo-Sandi bertengger di angka 51,07 persen ini disebabkan dari beberapa alasan yang diungkap masyarakat Indonesia, di antaranya alasan menginginkan perubahan, menginginkan presiden baru, mampu memperbaiki ekonomi, mampu membawa Indonesia lebih baik ke depan, dan figur Prabowo-Sandi yang dipandang berkarakter tegas dan berwibawa," paparnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved