Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2019

Ditantang TKN dan Persepi untuk Buka Data Real Count, Ini Jawaban BPN

BPN Prabowo-Sandiaga masih enggan menanggapi tantangan sejumlah lembaga survei dan TKN Jokowi-Maruf untuk membuka data real count Pilpres 2019.

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/Devina Halim
Jubir BPN sekaligus Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat menemui wartawan setelah acara diskusi di Gedung KOMINFO, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih enggan memberikan tanggapan terkait tantangan sejumlah lembaga survei dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf untuk membuka data real count Pilpres 2019 yang dimiliki.

Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan, BPN melakukan real count Pilpres 2019 yang dipusatkan di Kantor DPP Gerindra, Jakarta.

Hal itu dikatakan Andre menanggapi tantangan dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang meminta BPN terbuka soal proses perhitungan internal yang dilakukan.

Menurut Andre, saat ini BPN masih mengumpulkan formulir C1 di seluruh Indonesia.

"C1 kami dikumpulkan dari seluruh Indonesia di DPP partai Gerindra. Kita yang kerja banyaklah," kata Andre.

Namun, Andre mengaku tak tahu pasti berapa banyak yang terlibat dalam proses penghitungan di internal BPN.

Berdasarkan hitungan real count BPN, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dibandingkan Jokowi-Ma'ruf.

Hasil ini berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga yang menunjukkan sebaliknya.

BPN menuding hasil hitung cepat lembaga survei tak bisa dijadikan pegangan dan tidak independen.

Sebelumnya, Pakar Statistika Intitut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Asep Saefuddin menyatakan yakin pengelola lembaga survei yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki integritas tinggi dan bekerja secara profesional.

 

Asep mengatakan, sebanyak delapan lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau "quick count" pada Pemilu 2019 melakukan kerjanya berdasarkan metodologi ilmiah. Akan tetapi, dituding melakukan rekayasa.

Menurut Asep, hitung cepat dilakukan berbasis ilmu pengetahuan dengan metodologi ilmiah.

Hal inilah yang membuat lembaga-lembaga survei tersebut berani untuk "buka-bukaan" dan siap dibedah seputar pemetaan sampel, pemilihan sampel, metologi, serta mekanisme penghitungannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditantang Buka-bukaan Proses "Real Count" Internal, Ini Tanggapan BPN"

TKN: Data Real Count BPN Banyak Diambil dari TPS yang Prabowo-Sandi Menang

Hotman Paris Unggah Foto Jokowi Tahun 2004: Nasib Orang Siapa yang Tahu

Sule Matikan Komentar di Foto Bareng Andre Taulany Setelah Erin Dilaporkan Polisi Soal Hina Prabowo

Video Detik-detik Semburan Lumpur di Blora, Dekat Rel Kereta Api Surabaya-Jakarta

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved