7 Fakta Aksi Massa Baju Hitam Saat May Day di 3 Kota, Rusak McD dan Semprotkan Cat ke Cagar Budaya
Berikut ini 7 fakta mengenai aksi massa baju hitam di 3 kota saat May Day, sejumlah organisasi buruh protes
Berikut ini 7 fakta mengenai aksi massa baju hitam di 3 kota saat May Day, sejumlah organisasi buruh protes
TRIBUNJATENG.COM - Salah satu anggota gerombolan Anarko, A (17), mengaku hanya ikut-ikutan membuat kerusuhan saat peringatan Hari Buruh atau May Day di Bandung, pada hari Rabu (1/5/2019).
A mengaku mendapat informasi dari media sosial agar datang ke Bandung untuk demo.
Namun, A justru diarahkan berbuat kerusuhan.
Polisi akhirnya mengungkap identitas kelompok itu adalah Anarko.
Pada hari yang sama, kelompok serupa juga melakukan aksi anarkis di dua kota lainnya, yaitu Makassar dan Malang.
• 7 Tahun Ditinggal Istri Jadi TKW, Pria Ini Syok Begitu Pulang- Istrinya Bawa 2 Anak dan Minta Cerai
• Video Viral Pemukulan Staf Hotel oleh Tamu Diduga Pilot, Gara-gara Pakaian Disetrika Kurang Rapi?
• Ijtima Ulama III Minta Jokowi Didiskualifikasi, Ketua MUI: Itu Namanya Menentang UU
• MUI Tak Akan Keluarkan Fatwa Soal Kecurangan Pemilu, Kecuali . . .
Di Makassar gerombolan perusuh berbaju hitam merusak gerai McDonald's.
Sementara di Kota Malang, kelompok tersebut melakukan aksi vandalisme di Jembatan Kahuripan yang merupakan cagar budaya.
Berikut ini fakta lengkap aksi anarkis kelompok Anarko:
1. Pengakuan salah satu pelaku kerusuhan di Bandung
Gerombolan perusuh berbaju serba hitam saat May Day digelandang ke Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (1/5/2019).
Para pemuda itu kemudian digunduli dan dikumpulkan di lapangan.
Beberapa di antaranya perempuan dan anak di bawah umur.
Berdasar pantauan Kompas.com, hingga pukul 17.40 WIB, aparat kepolisian melakukan pendataan.
Sambil didata, mereka diberi makanan berupa nasi bungkus dan air mineral.