Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Soal Tuduhan Kecurangan Pilpres 2019, Wiranto: Habib Rizieq Itu Siapa? Bisa Menuduh Seenaknya

Menko Polhukam Wiranto memberikan tanggapan soal seruan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang dianggap menghasut masyarakat pasca-Pemilu 2019.

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) Wiranto menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato, yakni pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun RI ke 73. 

TRIBUNJATENG.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto memberikan tanggapan soal seruan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dianggap menghasut masyarakat pasca-Pemilu 2019.

Hal ini disampaikan Wiranto saat menjadi narasumber di acara Aiman Kompas TV, Senin (13/5/2019).

Mulanya, pembawa acara Aiman bertanya soal orang yang disinggungkan Wiranto saat melakukan konfrensi pers.

"Saya harus bacakan, takut salah dari sisi redaksinya, Bapak menyatakan bahwa dalam konferensi pers itu ada tokoh di luar negeri yang mengompori dan menghasut masyarakat, Bapak keberatan untuk menjelaskan?," tanya Aiman.

"Enggak (keberatan), Habib Rizieq," ujar Wiranto.

Wiranto lalu menjelaskan apa yang ia maksudkan dengan menghasut masyarakat.

"Videonya kalau punya HP, kemudian YouTube, ada juga lewat WA, semua tahu bahwa dia mengeluarkan maklumat," tutur Wiranto.

"Kemudian membuat pernyataan yang katakanlah mengepung KPU lah, itu kan semuanya kan membuat suasana panas."

Wiranto juga menyebutkan soal tudingan kecurangan yang dilontarkan Habib Rizieq.

"Di luar negeri enggak ikut pemilu, bisa katakan pemilu ini penuh kecurangan, buktinya apa? Kan pemilu waktu itu baru selesai baru mau dihitung, toh baru ngumpulkan kalau ada kecurangan sudah ada wadahnya," tambahnya.

Menurut Wiranto, jika ada kecurangan seharusnya ada pelaporan yang sudah ada wadah untuk melapor.

Mulai dari kecurangan kecil dan kecurangan besar ke Bawaslu.

Sementara untuk perselisihan jumlah suara ada lembaga Mahkamah Konstitusi.

"Ya enggak perlu kemudian menjustifikasi. Dia lembaganya apa kok tahu seperti itu? Itu kan membuat masyarakat bingung. Habib Rizieq itu siapa? Kemudian bisa menjustifikasi menuduh seenaknya dan disiarkan secara luas ke publik," tandasnya.

Aiman kembali bertanya soal apakah yang dikatakan oleh Wiranto berkaitan dengan Purnawirawan Hendropriyono yang menyinggungkan pula Ustaz Yusuf Martak.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved