Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Andre Rosiade Teriak di Studio, Reaksi Najwa Shihab Banjir Tepuk Tangan Penonton

Ekspresi pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab mendadak berubah usai Politikus Gerindra, Andre Rosiade menggunakan nada tinggi saat berbicara.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
instagram/najwa shihab
Terkenal Tegas dan Berkharisma, Najwa Shihab Ternyata Hobi Pakai Daster Motif dan Selonjoran Saat di Rumah 

TRIBUNJATENG.COM- Ekspresi pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab mendadak berubah usai Politikus Gerindra, Andre Rosiade menggunakan nada tinggi saat berbicara.

Hal tersebut tampak pada acara Mata Najwa dengan tema Setelah 22 Mei: Menuju Mahkamah Konstitusi pada Rabu (22/5/19).

Mulanya, Najwa Shihab bertanya pada politisi Golkar, Meutya Hafid soal peristiwa yang terjadi 22 Mei pasca pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Meutya Hafid menyayangkan kondisi di Bawaslu yang tengah ricuh.

"Kalau lihat gambar terbaru tadi kok kita bisa berdebat urusan tadi yang disampaikan sorry yah Mas Andre, ini sudah jelas kelewatan batas.

Kita betul-betul minta dengan kejadian ini membuka hati duduk bersama, " kata Meutya Hafid.

Meutya Hafid menjelaskan Jokowi dalam pidatonya sudah mengatakan membuka diri bagi pihak manapun untuk menjaga persatuan Bangsa Indonesia

"Pak Jokowi sudah secara fair menyatakan akan terbuka untuk siapapun dan kelompok manapun.

Selama mereka yang ingin mempertahankan persatuan dan tidak mau mengganggu keamanan, " kata Meutya Hafid.

Meutya Hafid lantas menyinggung seorang politisi yang memberi narasi negatif terhadap Polri, padahal kondisi di Jakarta tengah ricuh oleh massa di kawasan Bawaslu.

"Sampai hari ini kami masih mendengar narasi yang menduh polisi berbau PKI dan itu diunggah di akun pribadi politisi tersebut.

Sampai saat ini kita masih mendengar politisi yang mengatakan maju terus kita akan menang.

Di mana hati nurani bapak yang ada di sini itu yang betul-betul sampai kami jawabnya bingung dari TKN," kata Meutya Hafid

Meutya Hafid dan TKN berharap selesai malam tadi, TKN maupun BPN bisa duduk bersama.

"Kami mengharapkan selesai malam ini, kita bisa duduk bersama tanpa ada prasangka, betul-betul clear.

KPU dan Bawaslu diapresiasi.

Catatannya silakan dijadikan perbaikan ke depan tapi tidak untuk mendelegitimasi proses yang sudah berlangsung," tutup Meutya Hafid.

Setelah itu, Bawaslu menanggapi alasan mengapa pengaduan pihak Prabowo tidak dilanjutkan karena tidak ada berkas bukti yang disampaikan.

Lantas, Andre Rosiade diminta untuk memberikan tanggapan.

Andre Rosiade menanggapi pernyataan dari sejumlah pihak TKN.

"Saya mau jawab satu paket Bang Karding Mba Meutya, Mas Toto dan Bang Fery.

Bang Fery jangan mengkritisi pak Prabowo saja.

Coba kritisi pak Jokowi yang narasi mengajak perang bukan narasi sebagai presiden yang memberi keteduhan," kata Andre Rosiade

Andre Rosiade sebagai Jubir BPN Prabowo-Sandi menegaskan tak ada niatan atau rencana untuk mendelegitimasi KPU maupun Bawaslu.

"Tidak rencana kami untuk mendelegitimasi KPU dan Bawaslu.

Memang kami kritis tapi kami ikuti mekanisme yang ada.

Kami melaporkan bahkan kami sedang merajut laporan baru yang sesuai formulasi Bawaslu sehingga dugaan TSM bisa bersidang," kata Andre Rosiade

Andre Rosiade melanjutkan bahwa BPN Prabowo-Sandi memang menolak hasil rekapitulasi.

Meski begitu, kata Andre Rosiade, BPN melakukan penolakannya sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Kami menolak rekpitulasi iya tapi mekanisme yang kami lakukan secara konstitusional.

Saksi kami hadir, kami sampaikan keberatan dan mengisi form keberatan.

Jadi Mas Toto jangan membangun narasi kami mendelegitimasi KPU dan Bawaslu.

Hak kami untuk menolak, itu diatur dalam UU PKPU jangan sampai orang menolak disebut mendeligitimasi," kata Andre Rosiade.

Andre Rosiade melanjutkan selama ini BPN maupun Prabowo Subianto telah mengimbau agar pendukungnya tidak anarkis.

"Kami sudah mengeluarkan statemen berulang kali bahkan Pak Prabowo sudah jelas jangan melawan hormati aparat.

Apalagi sedangkan pemerintah Mba Meutya sibuk memprotes Pak Probowo.

Padahal Presiden Jokowi orang meninggal 6 orang ucapkan belasungkawa saja tidak," ujar Andre dengan nada tinggi.

"Ndak usah teriak," kata suara seorang pria

"Saya memberi narasi keadilan," timpal Andre Rosiade

Najwa Shihab sebagai pembawa acara Mata meminta agar semua elite politik yang menjadi narasumber untuk menggunakan nada bicara yang menyejukkan dan meneduhkan.

"Bolehkah saya meminta sekeras apapun opininya tapi kita sampaikan dengan nada yang meneduhkan," kata Najwa Shihab

"Saya harus protes," jawab Andre Rosiade

"Sekeras apapun nada akan mempengaruhi dan kemudian, ketika para elite di layar yang sama kami sedang menunjukkan apa yang terjadi di jalan.

Mari kita sama-sama meneduhkan suasana," kata Najwa Shihab

Andre Rosiade melanjutkan meminta pada pihak TKN Jokowi-Maruf untuk tidak hanya menyalahkan Prabowo Subianto atas kerusuhan 22 Mei di Bawaslu

"Saya harus protes jangan mas Toto, Bang Karding, Mba Meutya hanya menyalahkan Pak Prabowo.

Padahal dari tanggal 21, 22 sudah menegaskan langkah konstitusional, sudah mengimbau pendukungnya jangan anarkis, lalu tiba-tiba menyalahkan sepihak," kata Andre Rosiade.

(*)

Fitnah Jokowi dan Keluarga di Facebook, Caleg DPR RI dari Gerindra Ditangkap Polda Jateng

Kecelakaan Lima Mobil Sekaligus, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto Selamat

Seusai Terbakar, Seorang Pria Langsung Mengecat Dinding Pos Polisi Fajar Indah Solo

Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Jumat 24 Mei 2019, Capricorn Waspada Rayuan Masa Lalu

Ini Tips dari BPBD Agar Bisa Lepas dari Lilitan Ular Piton yang Remukkan Tulang, Ternyata Sepele

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved