Pola Baru Sistem Penyerangan PSIS Semarang, Hari Nur Jadi Penyerang Tunggal
Dilaga kontra Persija Jakarta, Hari Nur menyumbang dua gol untuk PSIS Semarang, sekaligus membawa tim kebanggan masyarakat Kota Semarang itu menang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyerang sekaligus kapten tim PSIS Semarang Hari Nur Yulianto, tampil bak pahlawan dalam dua laga terakhir saat menghadapi dua tim legendaris, Persija Jakarta (26/5/2019) dan Persebaya Surabaya (30/5/2019).
Terlebih posisinya di kedua pertandingan itu adalah sebagai penyerang tunggal.
Dilaga kontra Persija Jakarta, Hari Nur menyumbang dua gol untuk PSIS Semarang, sekaligus membawa tim kebanggan masyarakat Kota Semarang itu memenangi duel itu.
Sementara di laga kontra Persebaya Surabaya, Hari Nur yang awalnya dimainkan sebagai penyerang sayap diposisikan sebagai penyerang tunggal menggeser posisi Silvio Escobar di babak kedua.
• Viral di Medsos, Pria Berlumur Lumpur di Pemalang Ternyata Korban Pengeroyokan
• Kecelakaan Mudik Lebaran : Keluarga Kusna Gagal Mudik ke Klaten, Dua Tewas di Jalan Tol Pemalang
• BREAKING NEWS: 8 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Tembalang Semarang
• Tanggapan Lion Air Semarang saat Gubernur Ganjar Terkejut Lihat Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Posisi Hari Nur sebagai penyerang tunggal dianggap memberi warna baru dalam penyerangan PSIS Semarang.
Hal ini terbukti dengan PSIS Semarang yang kemudian mampu mencetak gol penyama kedudukan di babak kedua lewat gol Septian David Maulana.
Gol David tersebut memaksa pertandingan berakhir 1-1.
"Hari Nur pemain yang kontribusinya sangat besar di PSIS Semarang. Dia juga pemain yang paling lama bersama PSIS. Kemudian kondisi kami yang memaksa seperti itu (diposisikan sebagai penyerang tunggal-red)," kata Pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra, Senin (3/6/2019).
"Jadi siapapun yang dimainkan harus siap. Kalau ada yang cedera atau yang harus dirotasi, siapapun yang akan ditempatkan di sana harus menyiapkan diri," lanjut Jafri.
Awal Liga 1 musim ini, PSIS Semarang memang bermasalah dengan lini depan usai striker asal Brasil yang sudah resmi dikontrak, Claudir Marini Junior, justru mengalami cedera.
Hasil diagnosis terakhir Claudir Marini, pemain berusia 26 tahun ini mengalami cedera retak tulang fibula dan harus beristirahat maksimal tiga bulan.
Sebagai solusi, PSIS Semarang akhirnya mendatangkan penyerang gaek asal Persija Jakarta, Silvio Escobar dengan status pinjaman.
Namun, dalam tiga laga yang sudah dijalani Escobar bersama PSIS Semarang, pemain berpaspor Paraguay tersebut belum terlihat klop.
"Escobar kami datangkan pun masih belum bisa memberikan kontribusi. Tapi harapannya semoga dia bisa lebih berkembang di pertandingan-pertandingan berikutnya," tandas Jafri. (F Ariel Setiaputra)
• Ini Nama dan Foto 21 Orang DPO Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan Sampang, Polisi: Menyerahlah
• Cara Main Flying Face Instagram IG Stories, Mirip Game Flappy Bird Tapi Pakai Kedipan Mata
• Berikut Tutorial 5 Langkah Mudah Mendapatkan Filter Instagram Flaying Face yang Lagi Hits