Bom di Pos Polisi
Luka Berat, Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sudah Pindah 3 Rumah Sakit
Kondisi terbaru pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, diketahui masih hidup tapi luka berat.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Kondisi terbaru pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, diketahui masih hidup tapi luka berat.
Bahkan pria berkaus hitam bercelana jeans itu sudah tiga kali pindah rumah sakit.
Pernyataan ini disampaikan sumber terpercaya kepada Tribunjateng,com yang meminta identitasnya dirahasiakan.
"Betul (masih hidup).
Infonya tadi pertama dibawa ke Rumah Sakit PKU (Muhammadiyah) Kartasura.
Lalu pindah lagi ke rumah sakit lain.
Sekarang info terbaru, pelaku sudah dibawa lagi ke rumah sakit yang lain agar dapat penanganan intensif," ujarnya.
PALING UPDATE: Densus 88 Gerebek Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Pos Polisi Kartasura, Usia Pengantin 22 Tahun
• Live Streaming Pengamanan TKP Diduga Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo
• Gegana Brimob Olah TKP Diduga Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo
• Viral di Medsos, Pria Berlumur Lumpur di Pemalang Ternyata Korban Pengeroyokan
• Tanggapan Lion Air Semarang saat Gubernur Ganjar Terkejut Lihat Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Dia menegaskan pengamanan tingkat tinggi sudah diberlakukan bagi pelaku tersebut.
Di sisi lain, petugas Inafis Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) pukul 01.15 WIB.
Mereka mengidentifikasi dan menandai sejumlah material sisa bom.
Polisi melakukan olah TKP diterangi sejumlah lampu emergency.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko A Dahniel belum menyampaikan keterangan terkait kejadian ini.
Sebelumnya seorang saksi mata, Sumadi, relawan Sabagiri yang berjaga di pospam 2, melihat pelaku masih hidup setelah ledakan terjadi.
Sumadi yang berjarak 500 meter dari pos yang dibom mendengar suara ledakan disertai asap mengepul.
"Tiba-tiba terdengar ledakan keras.
Saya kira suara ban meletus tapi setelah ditengok ada asap.
Lalu saya lari menuju tugu dan saya sempat lihat ada orang tergeletak di depan pos pantau.
Masih gerak gerak," jelasnya.
Seketika suasana simpang Tugu Kartasura yang padat lalu lintas langsung macet.
Petugas polisi langsung merapat ke lokasi.
Sumadi melihat seorang laki-laki tergeletak dengan perut luka menganga berlobang.
Langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Saksi lain, Sugeng, mendengar suara dentuman kencang sebanyak dua kali.
"Saya langsung keluar, kaget juga.
Lalu ada kepulan asap hitam di depan pos polisi.
Asap pekat sekali," kata dia kepada Tribunjateng.com.
Sekuriti kantor Pegadaian Sukoharjo itu melihat satu orang pria membujur telentang di depan pos.
"Darahnya berceceran.
Mengenaskan sekali melihatnya," ujar Sugeng..
Seorang saksi bernama Rakian Rangga Putra Perdana menyatakan pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura berpakaian kasual.
Pelaku bahkan diketahui memakai headset sekitar pukul 22.20 atau sepuluh menit sebelum ledakan terjadi.
"Saat saya membetulkan TOA di pos pantau Pospam 1 Tugu Kartasura, saya melihat orang tidak dikenal berjalan dari arah selatan menuju Pospantau Pospam Tugu Kartasura.
Dia memakai kaos warna hitam dan celana jeans dengan menggunakan headset," jelasnya.
Kemudian Rangga melihat orang yang tidak dikenal tersebut duduk di trotoar depan Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.
Sekitar pukul 22.30 WIB, terjadi ledakan di depan pos yang bernama lengkap Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.
Ledakan ini mengakibatkan orang tidak dikenal tersebut luka-luka.
Rangga yang ada bersama anggota Polri lokasi segera menyelamatkan diri dan mensterilkan TKP.
Orang yang tidak dikenal tersebut masih tergeletak dengan kondisi luka-luka. (daniel ari purnomo)