Ada Pihak Anggap Kesaksian Pelaku Kerusuhan Skenario Pemerintah, Moeldoko: Tidak Logis!
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko komentari adanya pihak yang menilai bahwa keterangan yang disampaikan pihak kepolisian terkait kerusuhan Mei.
TRIBUNJATENG.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara atas adanya pihak yang menilai bahwa keterangan yang disampaikan pihak kepolisian terkait kerusuhan 21-22 Mei, kepemilikan senjata ilegal, hingga rencana pembunuhan lima tokoh nasional hanya merupakan skenario pemerintah.
Dilansir dari Tribunnews.com, Moeldoko yang geram dengan penilaian tersebut menegaskan bahwa itu adalah hal yang tidak logis.
Pasalnya, tegas Moeldoko, pemerintah itu memiliki tugas melindungi masyarakat serta memberikan jaminan atas keselamatan warganya.
"Skenario bagaimana? Masak pemerintah buat skenario rusuh kan nggak logis," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/6/2019).
"Pemerintah itu melindungi masyarakatnya, pemerintah memberikan jaminan atas keselamatan bagi warganya, kok malah membuat sebuah skenario. Ini menurut saya tidak benar, jangan mengada-ada," sambung dia.
• Sidang Kasus Korupsi DAK, Mantan Wakil DPR RI: Saya Tidak Meminta, Mereka Yang Berikan
Dijelaskan Moeldoko, alasan pemerintah melalui Kemenko Polhukam membuka informasi penyidikan dan penyelidikan Polri terkait kerusuhan aksi 21-22 Mei ini adalah agar masyarakat paham bahwa kejadian tersebut bukan merupakan suatu bentuk rekayasa.
Moeldoko juga menegaskan bahwa pegakuan para tersangka yang videonya diputarkan di acara tersebut pun adalah apa yang sebenarnya terjadi.
Dijelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Jadi mana bisa orang itu cerita ngarang saja. Ini berkaitan dengan pidana. Jangan main-main, tidak bisa dia mengatakan apa yang sesungguhnya dia lakukan dan seterusnya," tegas Moeldoko.
"Jadi jangan lah mengembangkan hal-hal yang tidak benar," imbuhnya.
• Dalam Waktu 1 Jam, Tiket Pre-sale Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Open 2019 Terjual Habis
Keterangan para tersangka
Sementara itu, dalam konferensi pers terkait dalang kerusuhan 21-22 Mei yang dilakukan pihak kepolisian di Kantor Menkopolhukam, Selasa (11/6/2019) itu, para tersangka berkali-kali menyebutkan nama mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.
Tersangka kerusuhan memaparkan soal keterlibatan Kivlan Zen dalam kerusuhan aksi 21-22 Mei juga atas rencana pembunuhan sejumlah tokoh nasional.
Sebagaimana diketahui, sejumlah tokoh yang disebut sebagai target pembunuhan adalah Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, staf khusus presiden bidang intelijen Gories Mere, dan Direktur lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya.
Berikut ini pengakuan sejumlah tersangka terkait keterlibatan Kivlan Zen: