Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BREAKING NEWS: Warga Mijen Semarang Tewas Setelah Terjun ke Laut dari Kapal Feri Lombok-Bali

Seorang warga Semarang tewas setelah terjun dari atas feri yang menghubungkan Lombok-Bali di perairan Karangasem, Minggu (16/6/2019) dini hari.

Editor: abduh imanulhaq
MARINE TRAFFIC
KMP Andhika Nusantara, ilustrasi warga Semarang terjun ke laut 

TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Seorang warga Semarang tewas setelah terjun ke laut dari atas kapal feri yang menghubungkan Lombok-Bali di perairan Karangasem, Minggu (16/6/2019) sekitar pukul 01.10 WITA.

Dia nekat melakukannya saat kapal tengah antre bersandar di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali.

Penumpang di atas KMP Andhika Nusantara pun menjadi riuh dan bersahutan meminta tolong.

ABK Andre Gunawan yang mendapat perintah sang kapten langsung terjun menyelamatkan pria tersebut.

UPDATE: Saat Pamitan kepada Istri, Tarmono Melantur Bilang Pulang dari Lombok Tinggal Nama

Prada DP Bilang Berhubungan Badan dengan Vera Sebelum Membunuh, Hasil Visum Ungkap Fakta Sebaliknya

Soal Adu Dokumen, Mahfud MD Sebut Kubu 01 Sudah Menyerah Tanggapi Kubu 02

BREAKING NEWS: Tabrak Lari Emak-emak, Calya Abu-abu Hantam Gerobak Batagor di Bangetayu Semarang

Bawa Anak-anak, Ashanty dan Anang Berlari Turuni 27 Lantai Hindari Kebakaran di Apartemen

Andre berhasil mengangkat tubuh korban dan membawanya ke geladak kapal.

Namun sayang, nyawa pria tersebut tak bisa diselamatkan.

Saat pakaian korban diperiksa, ditemukan kartu identitas atas nama Tarmono (58) warga Ngadirgo, Mijen, Semarang, Jawa Tengah.

Pria kelahiran 1961 itu terjun ke laut ketika KMP Andhika Nusantara mengantre untuk sandar.

Saat itu KMP Andhika Nusantara sedang antre di sekitar Pantai Amuk, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Kanit Reskrim Polsek Pelabuhan Padang Bai, IPTU Gede Wiastra menyatakan, Tarmono menyeberang dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, ke Pelabuhan Padang Bai hanya seorang diri.

Tingkah lakunya di KMP Andhika Nusantara sedari awal sangat mencurigakan.

"Ferry berangkat dari Lembar sekitar pukul 22.00 Wita, Sabtu malam.

Menurut penumpang yang lain, korban mondar mandir terus di atas kapal seperti depresi.

Sempat diberi uang oleh penumpang lain tapi ditolak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved