Tak Hanya Bunuh dan Mutilasi Vera Oktaria, Prada DP Juga Larikan Motor dan HP Korban
Tak hanya membunuh dan memutilasi, Prada DP juga larikan motor dan hp Vera Oktaria pacarnya.
TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Tak hanya membunuh dan memutilasi, Prada DP juga larikan motor dan hp Vera Oktaria pacarnya.
Kendaraan dan ponsel itu dalam kondisi baru, dibeli dari hasil jerih payah Vera bekerja sebagai karyawati sebuah minimarket.
Tak heran dua hari setelah tertangkapnya Prada DP, keluarga korban mempertanyakan barang-barang berharga tersebut.
Ibunda Vera, Suhartini, menyatakan tidak terima karena DP belum memberi tahu atau mau mengembalikan motor dan handphone Vera.
UPDATE: Setelah Prada SP yang Memutilasi Vera Oktaria Ditangkap, Keluarga Korban Siapkan Pengacara
• Prada DP Bilang Berhubungan Badan dengan Vera Sebelum Membunuh, Hasil Visum Ungkap Fakta Sebaliknya
• Detik-detik Prada DP Batal Mutilasi Vera, Ini Pengakuannya ke Polisi tentang Perasaannya pada Korban
• BREAKING NEWS: Tabrak Lari Emak-emak, Calya Abu-abu Hantam Gerobak Batagor di Bangetayu Semarang
• Video Viral Perampokan Toko Mas di Balaraja Tangerang, 2 Pelaku Ambil 7 Nampan Perhiasan
Tini mengungkapkan kekesalannya terhadap DP yang sudah sangat rakus merenggut nyawa sekaligus harta benda anaknya tersebu.
"Hati saya sakit sekali. Dia sudah membunuh Vera. Dia juga membawa kabur motor dan handphone Vera. Padahal semuanya masih baru," ungkapnya kepada Tribun Sumsel (Grup Tribunjateng.com), Sabtu (15/6/2019).
Tini juga menanyakan kejelasan keberadaan harta benda yang dibawa kabur DP.
"DP sudah ditangkap, tapi motor dan handphone anak saya sampai sekarang tidak tahu dimana keberadaannya. Saya sudah menanyakan kepada pihak yang berwajib, belum ada jawaban," Jelas Tini.
Ia dan keluarganya menginginkan motor beserta handphone Vera dikembalikan.
"Kami semua mengharapkan motor dan handphone Vera dikembalikan supaya masih ada yang terkenang dari Vera. Kami merasa sangat terpukul," tandasnya.
Dalam pengakuannya setelah ditangkap, Prada DP menyatakan sempat akan membakar jenazah korban tapi akhirnya ditinggalkan.
Setelah dibekap hingga akhirnya meninggal, mayat Vera Oktaria dimutilasi.
"Dalam kondisi jiwa yang kalut, ia meninggalkan hotel termasuk jenazah mayat Vera. Pada sore hari ia pergi ke pasar dan menuju Lampung," terang Kapendam II/Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan.
Selama di perjalanan, Prada DP sempat komunikasi dengan penumpang sebelah bahwa ia ingin belajar agama.