Usai Viral Bocah di Boyolali yang Jadi Tulang Punggung Keluarga, Begini Nasibnya Sekarang
Warga Dukuh Malibari, Desa Ngargoloko, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Juwadi terpaksa menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal.
TRIBUNJATENG.COM - Salah satu warga Dukuh Malibari, Desa Ngargoloko, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Juwadi terpaksa menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya, Mitro Slamet meninggal.
Namun, usai dirinya viral di media sosial sebagai bocah Lereng Merapi, kini Juwadi memiliki kehidupan yang lebih baik.
Dilansir dari Tribunsolo.com, rumah Juwadi berada di lereng gunung Merbabu, terdapat warung kecil tempat Juwadi menjual beberapa kebutuhan sehari-hari.
Diberitakan sebelumnya Juwadi harus banting tulang untuk menghidupi empat adiknya dan ibunya yang tidak bisa bekerja.
Dirinya hanya tinggal di sebuah rumah yang masih beralaskan tanah dan berdinding anyaman bambu.

• 18 Sekolah Dasar di Sukoharjo Tidak Dapat Murid Baru: Ada yang Ditutup, Ada yang Digabung
Kepala Dusun, Untung Hartono membeberkan bahwa usai viral di media sosial Juwadi kerap menerima bantuan mulai dari intansi, komunitas hingga pribadi.
"Banyak yang datang ke rumahnya, bahkan memberikan bantuan seperti kambing atau uang, bahkan sembako juga ada," katanya Jumat (19/7/2019) siang.
Untung membeberkan bahwa sebelum viral, sebelum ayah Juwadi meninggal, keluarga tersebut memang sudah kerap mendapat bantuan dari pemerintah.
"Dulu saat ada bapaknya Juwadi itu ya tetap kita bantu, apalagi saat bapaknya tidak ada," katanya.
Beberapa bantuan yang datang yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hingga Beras Sejahtera (Rastra).
"Tapi ada yang bantuan dari kelompok, itu Juwadi juga sekarang sudah bisa punya kambing," katanya.
Beberapa bantuan tersebut juga datang berupa beberapa ekor kambing.
Juwadi kini memiliki 8 ekor kambing yang setiap hari dia beri makan rumput.
Selain itu, ada juga pemberi bantuan yang memberikan kamar mandi yang layak untuk keluarga ini.
Juwadi sendiri memiliki empat orang adik yakni Rosidi (15) yang masih SMP, Suwarno (11) duduk di bangku SD, Ajeng (7) akan masuk TK, dan yang paling bontot ada Siti Utari yang baru berusia 3 tahun.

• Ojek ASI Puskesmas Kebakkramat I Karanganyar Raih Penghargaan Top 99 Kemenpan RB