Ojek ASI Puskesmas Kebakkramat I Karanganyar Raih Penghargaan Top 99 Kemenpan RB
Inovasi pelayanan publik Ojek ASI dari Puskesmas Kebakkramat I Karanganyar mendapatkan penghargaan TOP 99 dari Kemenpan RB.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, KARANGNAYAR - Inovasi pelayanan publik Ojek ASI dari Puskesmas Kebakkramat I Karanganyar mendapatkan penghargaan TOP 99 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Penghargaan itu diberikan oleh Menpan RB Syafruddin kepada Bupati Karanganyar Juliyatmono di Gumaya Hotel Semarang, Kamis (18/7/2019) lalu.
Turut hadir dalam kesempatan itu Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo.
Sebelumnya Bupati Karanganyar Juliyatmono telah melakukan pemaparan terkait inovasi layanan publik Ojek ASI di Kantor Kemenpan RB, Rabu (10/7/2019) lalu.
• Kriteria Ponsel Murah yang Bisa Mainkan PUBG Mobile dengan Lancar
Adapun Provinsi Jawa Tengah menjadi tempat pemberian penghargaan tersebut lantaran mendominasi inovasi pelayanan publik.
Jawa Tengah meloloskan sebanyak 22 inovasi pelayanan publik pada ajang TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono berharap, dengan penghargaan ini harapannya dapat meningkatkan kesadaran para ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
"Bahwa memberikan ASI eksklusif adalah keharusan, demi generasi mendatang yang berkualitas," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/7/2019).
Bupati menjelaskan, di kawasan industri tinggi, ada kecenderungan pemberian ASI eksklusif di wilayah tersebut kurang karena sibuk bekerja.
"Karena itu, layanan Ojek ASI ini merupakan solusi atas persoalan yang ada. Dan sangat aplikatif, sebab dengan adanya Ojek ASI, ibu bekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayi," terangnya.
Secara terpisah Kepala Puskesmas Kebakkramat I, Retno Sawartuti menyampaikan, penghargaan itu diberikan kepada inovasi pelayanan publik yang masuk TOP 99.
"Kan Rabu (10/7/2019) ada 10 inovasi pelayanan publik yang maju ke Kemenpan RB, untuk masuk TOP 45. Nanti sampai 17 Juli 2019 masih ada yang presentasi," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.
• Tania Nadira Gelar Siraman dan Pengajian Adat Jawa Jelang Pernikahan
Retno menambahkan, petugas yang bertugas sebgai Ojek ASI sampai saat ini ada 3 orang, sedangkan penggunannya ada 14 orang.
"Awalnya ada 3 orang, bertambah menjadi 7 orang. Kemudian ada 30 pendaftar. Setelah diverifikasi soal komitmen dari ibu, masuk 7 orang. Jadi totalnya ada 14 orang," paparnya.
Ia mengungkapkan, di wilayah kerja Puskesmas Kebakkramat I, angka ibu menyusui sebesar 21,5 persen pada 2017. Sedangkan pada 2018, angka ibu menyusui sebesar 38,5 persen.